Kampung Akuarium

Kastara.ID, Jakarta – Pencanangan HUT ke-494 Kota Jakarta di wilayah Jakarta Utara dipusatkan di proyek pembangunan Kampung Susun Akuarium RT 12/04 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan. Hadir dalam pencanangan tersebut Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juaini Yusuf, jajaran Pemkot Administrasi Jakarta Utara serta Ketua RT 12/04 Topas Juanda yang menjadi perwakilan warga Kampung Akuarium.

Pencanangan HUT ke-494 DKI Jakarta bertemakan Jakarta Bangkit dan disiarkan secara live streaming di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta. Mencerminkan tema Jakarta Bangkit, maka Pemkot Jakarta Utara memilih Kampung Akuarium sebagai lokasi pencanangan HUT ke-494 Kota Jakarta di wilayah Jakarta Utara.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menjelaskan, kebangkitan DKI Jakarta salah satunya dicerminkan dari pembangunan Kampung Susun Akuarium. Pembangunan Kampung Susun Akuarium, melibatkan kolaborasi dari sejumlah unsur mulai pemerintah, swasta, masyarakat, dan stakeholder terkait lainnya.

“Kampung Akuarium merupakan konsep penataan kampung, bukan memindahkan tetapi merapikan kampung. Lebih pada mengakomodasi kearifan lokal. Pembangunan dan penataan kampung ini juga disesuaikan dengan aspirasi masyarakat setempat. Konsep kolaborasi di Kampung Akuarium berdasarkan usulan-usulan dari masyarakat tetapi pembangunan tetap dari PT SBPI (Surya Bangun Persada Indah). Jadi ada unsur pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dari awal konsep sampai membangunnya melibatkan semua pihak,” ujar Ali, saat ditemui di lokasi pencanangan HUT ke-494 Kota Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (24/5).

Menurut Ali, Kampung Susun Akuarium memiliki peluang ke depannya sebagai destinasi wisata di Jakarta Utara yang bisa meningkatkan perekonomian warga setempat. Terlebih lagi, lanjut Ali, Kampung Susun Akuarium berada di kawasan Sunda Kelapa yang di dalamnya terdapat sejumlah bangunan bersejarah antara lain Museum Bahari, Menara Syahbandar, Masjid Jami Keramat Luar Batang, Pasar Heksagon, Galangan Kapal VOC, serta Pelabuhan dan Mercusuar Sunda Kelapa.

“Sunda Kelapa merupakan kawasan sejarah yang tidak dapat dilupakan dan menjadi cikal bakal berdirinya kota Batavia atau Kota Jakarta. Sejak pemerintahan Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan, mulai menata masyarakat di pinggir pesisir tepatnya sekarang di lokasi Kampung Akuarium. Saat ini sedang pembangunan Kampung Susun Akuarium lima lantai sebanyak dua unit (Blok B dan D). Struktur dan konstruksinya sudah mencapai 97 persen tetapi finishing arsitektur seperti mechanical electric baru mencapai 6,2 persen,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan Kampung Susun Akuarium mencerminkan kolaborasi dalam arti yang sesungguhnya. Ia mengatakan, desain yang dibuat adalah desain hasil kesepakatan dengan warga dan bukan hanya pemerintah.

“Ada unsur warga, pemerintah, pakar, dan fasilitator. Empat unsur itu berkolaborasi menghasilkan sebuah rancangan dan alhamdulillah sekarang proses konstruksinya sedang berjalan. Nanti insya Allah di Kampung Akuarium mereka bukan saja menyaksikan bukan saja rumah baru tetapi rumah yang lebih baik daripada sebelumnya, komunitas yang lebih dinamis daripada sebelumnya,” pesannya.

Sementara sebagai perwakilan warga Kampung Akuarium, Ketua RT 12/04 Topas Juanda menyampaikan, pihaknya merasa sangat senang dengan konsep kolaborasi yang diusung dalam pembangunan Kampung Susun Akuarium. Mulai dari pembangunan shelter (hunian) sementara dan musala pada 2018 yang lalu hingga kini tengah dibangun bangunan Blok B dan D setinggi lima lantai yang ditargetkan selesai pada Agustus 2021.

“Adanya kolaborasi antara kami masyarakat dengan pemda, kami sangat senang. Semuanya benar-benar terkonsep dari warga untuk warga. Jadi bukan saja pemerintah yang mengonsepkan tapi dari warga ikut mengusulkan dan ditanggapi oleh pemerintah,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Site Manager PT SBPI (Surya Bangun Persada Indah), Dudy Altha Prasetya mengatakan, pihaknya selaku pelaksana pembangunan Kampung Susun Akuarium berkolaborasi dengan melibatkan warga setempat dalam pembangunan kampung tersebut. Kolaborasi dilakukan melalui perencanaan partisipatif dengan melibatkan warga yang didampingi RCUS (Rujak Center for Urban Studies) sebagai pendamping teknik warga dalam penyusunan konsep Kampung Susun Akuarium.

“Kami koordinasi terus dengan warga terkait percepatan pekerjaan, pembelian material, dan warga pun ikut mengawasi pekerjaan tersebut. Kami sangat optimistis untuk menyelesaikan pembangunan Blok B dan D di Agustus 2021,” tandasnya. (hop)