Kastara.id, Jakarta – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan, pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Gedung MPR/DPR/DPD RI pada 16 Agustus mendatang, penyelenggaaranya adalah MPR RI.

“Kalau dalam beberapa tahun terakhir ini penyelenggaranya digilir antara DPR, dan DPD, ini harus diluruskan,” kata Zulkifli Hasan usai menerima Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (25/7).

Menurut Zulkifli, seperti yang dilansir Antara, jika dalam beberapa tahun terakhir terjadi salah kaprah, karena penyelenggaraan pidato kenegaraan digilir oleh DPR dan DPD, maka ke depan harus diluruskan dan diperbaiki.

Dalam pidato kenegaraan Presiden, kata Zulkifli, isinya menyampaikan kinerja Pemerintah selama setahun terakhir dan bukan laporan pertanggungjawaban.

Sementara Pimpinan Lembaga Pengkajian MPR RI Rully Choirul Azwar mengusulkan bahwa forum rapat paripurna dengan agenda pidato kenegaraan Presiden, adalah forum MPR RI.

“Dalam rapat paripurna tersebut, pesertanya adalah hanya anggota MPR RI, tidak mengundang duta besar dari negara sahabat,” kata Rully.

Sebelumnya, pidato kenegaraan Presiden diselenggarakan secara bergantian oleh DPR RI dan DPD RI. Pada kegiatan tersebut, sebelum pidato Presiden, disampaikan pidato oleh Ketua DPR RI atau Ketua DPD RI yang bertindak sebagai penyelenggara. (rya)