Headline

Maskapai Vietjet Pastikan Pramugarinya Berpakaian Sopan

Kastara.id, Jakarta – Maskapai penerbangan asal Vietnam, VietJet, memastikan pramugarinya tidak akan menggunakan pakaian seragam bikini atau pakaian lain yang dinilai kurang sopan kala memasuki langit Indonesia.

“VietJet secara tegas memastikan pramugarinya tidak akan menggunakan pakaian seragam bikini dalam penerbangannya ke Indonesia. Mereka akan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan adat timur terlebih Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas beragama Muslim,” ujar Plt Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hengki Angkasawan.

Disampaikan Hengki bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menegaskan kepada manajemen VietJet bahwa syarat mutlak dari Indonesia untuk VietJet dapat terbang ke Indonesia adalah pramugarinya harus berpakaian sopan.

Terlebih lagi dalam surat tersebut, lanjut Hengki, pakaian seragam bikini bukanlah pakaian pramugari resmi Vietjet. “Bikini yang digunakan pramugari VietJet yang banyak diberitakan di media massa itu bukan pakaian resmi mereka, melainkan dalam kesempatan launching rute mereka dengan kota destinasi bertema pantai,” kata Hengki.

Saat ini VietJet mengoperasikan lebih dari 35 rute penerbangan ke berbagai negara, termasuk Indonesia yang akan menjadi destinasi baru dengan rute Ho Chi Minh City-Jakarta.

Sebagai bukti komitmennya, Hengki menyebut menu makanan yang disajikan dalam rute penerbangan ke Indonesia terdapat pilihan makanan halal.

“Sebagai wujud penghormatannya kepada budaya dalam masyarakat Muslim, VietJet juga memastikan menu makanan yang disajikan dalam penerbangan ke Indonesia terdapat pilihan makanan halal,” ujarnya.

Dari sisi penerbangan, dijelaskan Hengki, Vietnam sudah lama memiliki perjanjian bilateral terkait angkutan udara atau air service agreement dengan Indonesia.

“Dari sisi hak angkut maskapai asal Vietnam diperbolehkan terbang ke/dari Indonesia tanpa batasan frekuensi dari seluruh bandara di Vietnam ke lima bandara di Indonesia dengan mekanisme perjanjian multilateral Asean atau Maflpas,” katanya.

Hal ini juga berlaku sebaliknya di mana dari Indonesia semua maskapai Indonesia yang sudah ditunjuk bisa terbang ke seluruh bandara di Vietnam dari lima bandara di Indonesia.

Walaupun sudah ada perjanjian, namun untuk dapat menerbangi ke satu kota masih ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dan didiskusikan. “Kemenhub tentu akan melihat dari berbagai aspek sebelum memberikan ijin terbang, termasuk seragam dari pramugari maskapai yang akan terbang ke Indonesia,” ujarnya.

Saat ini baru ada satu maskapai asal Vietnam yang terbang ke Indonesia yaitu Vietnam Airlines. Sedangkan untuk maskapai penerbangan Indonesia belum ada yang terbang menuju Vietnam. (mar)

Leave a Comment

Recent Posts

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…

Alhamdulilah SK sudah diberikan Imam Budi Hartono

Kastara.Id,Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu  resmi memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi…

Bukti Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Dalam Menunjukkan Prestasi

Kastara.Id,Depok - Prestasi membanggakan kembali diraih Kota Depok. Di awal tahun 2024 ini, Kota Depok…