Kastara.ID, Pandeglang – Bantuan yang disalurkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) dilakukan oleh 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) secara bersamaan di dua lokasi terpisah, yakni di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan Pandeglang, Banten, Selasa (25/8).

Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono mengatakan pemberian bantuan konservasi ini bertujuan agar masyarakat ikut serta terlibat dan turut serta dalam pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah di dalam maupun di luar kawasan konservasi perairan.

“Ini bagian dari upaya percepatan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi dan pengelolaan jenis ikan terancam punah,” ujar Aryo di Jakarta (25/8).

Penyaluran Bantuan KOMPAK di Pandeglang diserahkan secara langsung oleh Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (Direktur KKHL) Andi Rusandi kepada Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut dari Desa Sukarame, Kecamatan Carita, Pandeglang. Turut menyaksikan secara langsung Kepala Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Serang dan pejabat Dinas Perikanan Pandeglang.

Andi menyampaikan bantuan diberikan kepada kelompok masyarakat karena adanya keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki sehingga menurutnya perlu dilakukan kegiatan penyaluran pemberian bantuan konservasi dalam melakukan kegiatan perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan pada kawasan konservasi maupun jenis ikan terancam punah.

“Pada tahun 2020 ini, KKP melalui Ditjen PRL akan menyalurkan bantuan kepada 10 KOMPAK yang berada di wilayah binaan UPT Ditjen PRL dengan jumlah total anggaran mencapai 914 Juta Rupiah sebagai pemantik masyarakat dalam membantu perlindungan dan pelestarian sumber daya laut kita,” ungkap Andi di Pandeglang (25/8).

Senada dengan Direktur KKHL, Kepala LPSPL Serang Syarif Iwan Taruna Alkadrie mengatakan bantuan senilai 99 Juta Rupiah berupa Ponton bahan HDPE (portable) ukuran 25 m2 yang diserahkan kepada Kelompok Konservasi Alam Bawah Laut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan dapat meningkatkan sektor pariwisata bawah laut di Carita.

“Harapannya kelompok lebih perhatian terhadap alam bawah lautnya dan terbangun kemitraan yang baik antara pemerintah dan kelompok masyarakat,” kata Iwan.

Sementara itu, penyerahan bantuan Kompak di Tanah Bumbu diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak Getreda M. Hehanussa kepada Pokmaswas Karang Kima dari Desa Angsana, Kecamatan Angsana. Bantuan yang diserahkan berupa Life Jacket, snorkeling set, dan GPS, dengan nilai mencapai 79 Juta Rupiah. Turut hadir menyaksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Selatan, Penyuluh Perikanan, dan Kepala Desa Angsana.

“Kelompok ini sudah berkontribusi dengan baik dalam upaya penegakan konservasi di kawasan konservasi (KKPD Angsana) dan mendukung 10 dari 20 spesies yang dilindungi. Beberapa penghargaan yang telah diraih yaitu Juara 1 Pokmaswas aktif tahun 2019 Dislutkan Provinsi Kalsel dan Juara 1 Pokmaswas Kategori Pelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel tahun 2015,” ujar Getreda.(wepe)