Garuda Indonesia

Kastara.ID, Jakarta – Karyawan PT Garuda Indonesia yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sakarga) memprotes rencana pemerintah yang akan mempailitkan maskapai penerbangan milik negara itu. Sakarga juga memprotes Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo yang menyatakan tengah mempersiapkan Pelita Air Service untuk menggantikan posisi Garuda sebagai Flag Carrier.

Ketua Harian Sekarga, Tomy Tampatty dalam keterangan tertulisnya (23/10) mengatakan, pernyataan tersebut sungguh sangat tidak mencerminkan sikap seorang pejabat negara yang tidak memiliki rasa nasionalisme.

Tomy menyebut pernyataan Kartiko bisa melukai perasaan jutaan rakyat Indonesia yang selama ini menjadi pelanggan setia dan menikmati layanan Garuda. Masyarakat yang menjadi penumpang setia Garuda selama ini merasa nyaman, terutama dalam hal safety, security, dan service yang diberikan Garuda. Itulah sebabnya mereka jadi loyal dan selalu menggunakan jasa maskapai plat merah itu.

Tomy juga menyinggung masalah sejarah berdirinya Garuda Indonesia. Pada masa perjuangan kemerdekaan, rakyat Aceh dengan sukarela menyumbangkan hartanya guna membeli pesawat RI-001 Seulawah. Pesawat itulah yang menjadi cikal bakal Flag Carrier Garuda Indonesia.

Seharusnya menurut Tomy, Kartiko menghargai perjuangan rakyat Aceh yang mencerminkan semangat rasa nasionalisme yang tinggi di awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain itu, selama 72 tahun Garuda Indonesia telah hadir dan berkiprah membawa misi negara serta mengharumkan nama bangsa dan negara kke seluruh dunia. Pernyataan Kartiko itu menurut Tomy jelas melukai perasaan seluruh karyawan Garuda Indonesia group dan keluarganya.

Tomy mengungkapkan, ternyata ada pejabat negara yang begitu gampang berencana mempailitkan Garuda Indonesia. Kemudian pejabat itu menurut Tomy melecehkan dengan mengganti Garuda dengan Pelita Air tanpa melihat sejarah panjang maskapai kebanggaan Indonesia itu.

Tomy menegaskan, seandainya Presiden Pertama Indonesia Soekarno atau Bung Karno masih hidup pasti bakal marah. Kartiko bakal dapat teguran keras dan diwajibkan mengikuti Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Bahkan bisa jadi Kartiko bakal dicopot dari jabatannya.

Seperti diberitakan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menyiapkan PT Pelita Air Service menjadi flag carrier. Hal ini sebagai antisipasi jika Garuda Indonesia akhirnya dinyatakan pailit.

Dalam pernyataannya (20/10), Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo membenarkan Pelita Air  dipersiapkan menjadi pengganti Garuda. Menteri yang biasa disapa Tiko ini menerangkan, kalau recovery penumpang udara meningkat, akan terjadi shortage serius jumlah pesawat di Indonesia. Ini karena banyak sekali pesawat yang digrounded oleh lessor.

Dia menjelaskan rencana tersebut telah disiapkan untuk mengantisipasi jika restrukturisasi dan negosiasi Garuda gagal dan BUMN transportasi itu akhirnya dinyatakan pailit. (mar)