Kastara.ID, Ricardo Tormo — Pada tahun 2020 pembalap Spanyol, Marc Marquez, mengalami mimpi terburuk dalam karirnya di Grand Prix.

Dia mematahkan lengan kanannya dalam kecelakaan balapan pembuka di Jerez pada musim 2020.

Tapi itu bukan kesalahan terbesarnya, melainkan comeback terburu-buru yang hanya beberapa hari setelah operasi.

Pada tahun tersebut, dua balapan pertama digelar di sirkuit yang sama, yakni Jerez dalam dua pekan beruntun.

Seri pertama MotoGP Spanyol dan seri kedua MotoGP Andalusia, yang artinya menjadi kesalahan dan penyesalan terbesar Marquez.

Comeback Marquez membuat lengannya tertekan setelah hanya beberapa hari operasi, merusak plat yang menyambungkan tulang dan terjadilah rentetan masalah yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk kembali sembuh.

“Momen terburuk yang akan saya katakan adalah tahun 2020, ketika saya comeback. Itu adalah kesalahan terbesar dalam karir saya dan era panjang bersama Honda,” ungkap Marquez seperti dilansir Crash.net.

Stres pada lengan yang ditimbulkan upaya comeback itu melemahkan pelat baru yang menahan patah tulang Marquez.

Merasa ada sesuatu yang tidak beres, Marquez mengundurkan diri sebelum kualifikasi, namun kerusakan telah terjadi dan platnya rusak.

Itu berarti operasi putaran kedua, yang kemudian memerlukan operasi ketiga untuk membersihkan infeksi.

Baru setelah operasi keempat yang semuanya atau tidak sama sekali, pada Mei 2022, Marquez akhirnya mendapatkan kembali kendali penuh di lengannya.

Kini Marquez mencapai akhir bersama Repsol Honda. Mulai tahun depan dia akan pindah ke Gresini Racing dan mengendarai Ducati.

Tujuan utamanya adalah untuk kembali menikmati balapan, sambil membangun kembali kepercayaan dirinya guna meraih hasil terbaiknya lagi. (tra)