AirNav

Kastara.id, Jakarta – Berbagai upaya pengoptimalan bandara-bandara di jalur selatan Jawa terus di galakkan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia.

Tidak hanya dengan meningkatkan level pelayanan navigasi penerbangan pada sejumlah bandara di wilayah tersebut, seperti merenovasi tower, memperbaiki peralatan navigasinya, dan pengembangan bandara baru, namun juga mempersiapkan SDM.

“Selain kesiapan fasilitas dan SDM, prosedur dan koordinasi antara unit layanan navigasi penerbangan terus ditingkatkan melalui pembuatan air traffic services letter of coordination agreement (ATS LOCA) antara Cabang Utama Jakarta Air Traffic Service Center (JATSC) dengan Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), serta antara Cabang Utama MATSC dengan Cabang Madya Denpasar,” ujar Novianto saat Media Workshop bertema Optimalisasi Jalur (Udara) Selatan Jawa Guna Meningkatkan Perekonomian Ekonomi di Bandara Wiriadinata, Tasikmalaya (25/1).

Menurut Novianto, pihaknya sedang update standard operation procedure (SOP) untuk melayani jalur ini. “Kami juga telah menyiapkan LOCA untuk detail separasi, level assignment, dan coordination procedur untuk mengoptimalkan kesiapan kami,” pungkasnya.

Secara umum, optimalisasi dan peningkatan layanan navigasi di jalur penerbangan bagian selatan pulau Jawa ini merupakan salah satu upaya AirNav Indonesia untuk ikut mendukung Pemerintah dalam mendorong pusat-pusat potensi bisnis dan pengembangan ekonomi daerah yang merupakan implementasi Nawacita ketujuh Presiden Joko Widodo, yakni mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, khususnya di wilayah bagian selatan Pulau Jawa.

Sebagai informasi, AirNav melayani navigasi penerbangan di 275 titik layanan di seluruh Indonesia. Selain itu, AirNav juga melakukan pelayanan navigasi penerbangan di sejumlah ruang udara negara lain.

Luas ruang udara Indonesia adalah 1.476.049 NM, sementara AirNav melayani Flight Information Region (FIR) seluas 2.219.629 NM.

AirNav Indonesia merupakan perusahaan umum (Perum) non-profit dengan business process cost recovery dimana pendapatan perusahaan dimaksimalkan untuk investasi dalam rangka meningkatkan layanan navigasi penerbangan. (mar)