Kastara.ID,Depok – Kegiatan ini bertujuan untuk optimalisasi mutu pelayanan kesehatan dan updating regulasi penjaminan manfaat serta utilisasi pelayanan kesehatan bagi Peserta JKN dan mengingatkan Fasilitas Kesehatan untuk melayani peserta JKN dengan baik dan tidak ada diskriminasi sesuai komitmen yang telah disepakati bersama.

Kepala BPJS Kesehatan Depok Elshe Theresia terus berkomitmen dan berkoordinasi dengan Fasilitas Kesehatan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN yang berkualitas dan akuntabel. “JKN milik kita bersama  BPJS Kesehatan ditunjuk sebagai penyelenggara tapi implementasinya tidak terlepas dari peran dari Fasilitas Kesehatan yang langsung bersentuhan dengan peserta JKN,” katanya.

“Hampir seluruh Rumah Sakit di Depok sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, 80 sampai 90 persen pendapatan Rumah Sakit bersumber dari klaim JKN, sehingga jangan ada diskriminasi bagi pasien JKN, perlakukan mereka setara,” kata Elshe Theresia.

BPJS Kesehatan Depok terus mengupayakan mencapai UHC di tahun 2023

,untuk itu BPJS Kesehatan Cabang Depok terus berupaya mencapai Universal Health Coverage (UHC) minimal 95 persen  cakupan peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) dari total jumlah penduduk di tahun 2023.

“Pencapaian Peserta Kota Depok sekarang mencapai 94,19 persen. Minimal (untuk dapat predikat Universal Health Coverage (UHC) adalah 95 persen, sedikit lagi. Target RPJMN 2024 cakupan 98 persen,” kata Kepala BPJS Kesehatan Depok Elshe Theresia di kantor, Senin (26/6).

Upaya mencapai UHC di Kota Depok BPJS Kesehatan Cabang Depok terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok salah satunya menerapkan program Sosialisasi Program Petakan, Sisir, Advokasi Dan Registrasi (PESIAR)

Elshe  menjelaskan PESIAR adalah kegiatan sosial marketing terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan meningkatkan keaktifan peserta JKN yang dilakukan pihak ketiga yang ditugaskan atas rekomendasi perangkat daerah terkait.

“Kita lakukan sosialisasi, edukasi, turun ke lapangan dengan mendatangi ke kelurahan dan mengingatkan warga untuk mendaftarkan program JKN,”

“Lalu kita juga memberi edukasi di media sosial dan lainya sehingga  mengunggah warga yang belum mendaftarkan JKN untuk sadar dan peduli terhadap dirinya dan keluarganya. Jadi jangan daftar (BPJS Kesehatan) ketika sakit,” ungkapnya.

Sejauh ini BPJS Kesehatan Cabang Depok dan Pemerintah Kota Depok sama-sama komitmen mencapai UHC.

“Sejauh ini komitmen (Pemerintah Kota) Depok bagus, sama-sama mencari upaya dan pemerintah kota menyiapkan APBD membayar yang perlu dibantu. Sesuai indikator yang ditentukan,” ungkapnya.

Ditempat yang lain Wali Kota Depok Mohammad Idris terus mengupayakan Kota Depok bisa mencapai UHC di tahun 2024 yaitu 98 persen sehingga warga Depok mudah berobat melalui program JKN.

“Kita doakan, nanti 2024 sampai mencapai UHC 98 persen sekarang baru mencapai 94,19 tinggal 3 persen. BPJS Kesehatan yang dicover pemerintah kami harap bisa mencapai 98 persen. Berobat bisa pakai KTP,” ungkap Mohammad Idris usai mengelar doa bersama pembangunan alun-alun di Sawangan.