Kastara.ID, Jakarta – Mabes Polri ungkap ada peristiwa di balik aksi anarkis di Papua Barat. Ternyata, malam (19/8) sebelum terjadinya aksi terjadi penjarahan sejumlah toko di Manokwari.
Aksi penjarahan sebelum terjadi aksi besar dinilai sebagai suatu skenario kelompok tertentu yang melawan pemerintah. Kejadian tidak wajar ini diduga sudah direncanakan, sebab biasanya penjarahan akan terjadi saat kerusuhan dengan memanfaatkan kondisi. Namun karena penjarahan terjadi sebelumnya, maka tindakan ini dinilai merupakan tindakan teroganisir oleh kelompok tertentu yang melawan pemerintah, jelas Irjen Paulus Waterpaw.
Selain itu ditemukan juga tiga tersangka terkait pembobolan ATM dan pembakaran fasilitas umum.
Untuk kasus kerusuhan Fakfak belum ditemukan bukti. Sementara Sorong, sebagian warga binaan lapas yang sempat kabur karena kebakaran sudah kembali ke lapas.
Pada intinya, kondisi Papua Barat saat ini sudah kondusif dan terus dilakukan penyelidikan serta pendekatan persuasif oleh petugas setempat. (rya)
Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…
Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…
Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…
Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…
Kastara.Id,Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu resmi memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi…
Kastara.Id,Depok - Prestasi membanggakan kembali diraih Kota Depok. Di awal tahun 2024 ini, Kota Depok…
Leave a Comment