HMI

Kastara.ID, Jakarta – Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nico Afinta mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menahan enam peserta Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mereka diamankan lantaran berbuat ricuh di arena kongres dengan melakukan pelemparan kursi. Akibatnya sejumlah kaca di Gedung Islamic Center, Surabaya, pecah.

Saat memberikan keterangan (25/3), Nico mengatakan, masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan. Menurutnya penahanan enam orang itu hanyalah masalah kecil dan bisa dibicarakan. Itulah sebabnya Nico menunggu komunikasi dari pihak pimpinan HMI yang baru serta Badan Koordinasi (Badko) guna membicarakan penahanan enam anggota HMI

Nico menegaskan, pihaknya selalu terbuka terhadap persoalan penahanan. Ia pun meminta pihak HMI segera berkoordinasi agar masalah ini bisa segera diselesaikan.

Seperti diketahui Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sempat mengalami kericuhan pads Selasa (23/3) malam. Ketua Badan Koordinasi (Badko) HMI Jatim Yogi Pratama mengatakan, sejumlah peserta mengamuk karena aspirasi dan usulan mereka tidak diakomodir mayoritas peserta.

Akhirnya mereka meluapkan kemarahan dengan melempar kursi dan mengakibatkan pintu kaca Gedung Islamic Center pecah. Kursi di ruangan pun berhamburan dan berantakan. Yogi menuturkan, mereka meminta badko se-Indonesia hadir lokasi. Padahal hal itu tidak mungkin dilakukan.

Sementara dalam pemilihan ketua umum yang dilaksanakan pada Kamis (25/3), Raihan Ariatama terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2021-2023. Raihan mendapat sebanyak 82 suara. Disusul Muhammad Ichya Alimudin dari Cabang Ciputat dengan 40 suara dan Abdul Rabbi Syahrir dari Cabang Bogor dengan 34 suara.

Raihan adalah alumni studi S1 di Departemen Politik dan Pemerintahan (DPP), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (2011-2016). Dilanjutkan dengan studi S2 di Magister Ekonomi Pembangunan (MEP) UGM, Konsentrasi Perencanaan Pembangunan Daerah (2017-2019). Raihan maju sebagai calon ketua umum diusung oleh Pengurus Cabang HMI Bulaksumur Sleman, Yogyakarta. (ant)