Putar Balik

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum (Waketum) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto membantah anggapan lonjakan kasus Covid-19 yang melanda tanah air beberapa pekan terakhir adalah akibat masyarakat melaksanakan mudik pada Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Slamet menegaskan, peningkatan kasus Covid-19 disebabkan masuknya varian Delta dari India.

Dikutip dari MNC Portal Indonesia (26/6), Slamet menjelaskan, masa inkubasi Covid-19 saat Lebaran sudah lewat. Menurutnya ada virus dari luar lain yang masuk Indonesia dengan lebih infeksius, yakni Covid-19 varian Delta dari India.

Slamet menuturkan, penyebaran Covid-19 varian Delta lebih dikarenakan kurang ketatnya penjagaan di pintu masuk wilayah Indonesia. Terbukti dari masuknya warga negara India ke Indonesia tanpa diketahui. Ditambah dengan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang pulang dari India juga tanpa diketahui.

Slamet juga menyoroti sikap pemerintah yang tidak bersikap saat ada warga negara asing asal India masuk melalui jalur udara. Padahal saat itu lonjakan kasus Covid-19 tengah melanda negara di Asia Selatan itu. Bahkan peristiwa di India itu disebut sebagai tsunami Covid-19. Artinya  penjagaan keluar masuk Indonesia dari luar negeri kurang ketat.

Sebelumnya dalam keterangan tertulisnya (17/6), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, lonjakan kasus Covid-19 di lantaran masyarakat yang melakukan mudik Lebaran. Muhadjir menyebut sikap masyarakat yang masih bandel itu menyebabkan munculnya klaster penularan mulai dari keluarga hingga pernikahan.

Pernyataan serupa disampaikan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta (25/6). Dante mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 akibat mobilitas penduduk saat Lebaran 2021. Saat itu Dante memprediksi peningkatan kasus Covid-19 akan terjadi pada pertengahan Juni 2021. (ant)