Kastara.iD, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris bekerja sama dengan Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK), meresmikan Kampung KB yang terletak di RW 06 Kelurahan/Kecamatan Cilodong Kota Depok, Selasa (27/8).

Wali Kota Depok dalam sambutannya mengatakan, masih adanya kesalahpahaman pengertian tentang Keluarga Berencana (KB), khususnya Kampung KB ini yang terbayang sebagai kampung kontrasepsi. Pemerintah mencanangkan Kampung KB ini dalam rangka meneruskan untuk merealisasi program yang sekarang namanya Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

“Untuk diketahui di beberapa wilayah Depok sedang mengalami kekeringan, kemudian ada empat kelurahan air tanahnya yang sekarang sudah berubah baunya, dikarenakan septic tanknya tidak benar, untuk datanya tanya ke Disrumkim,” kata Idris.

Idris mengingatkan untuk sinergitas yang terukur dan terencana serta terarah bagi OPD di Kota Depok, dalam menyelesaikan suatu permasalahan, baik di tingkat kelurahan, kecamatan, maupun kota. Seperti pertemuan hari ini hanya DPAPMK yang hadir, sangat diharapkan Disrumkim, DPUPR, Dinkes, DLHK, Disdagin, Dinas Koperasi dan UKM harusnya hadir dalam kegiatan ini.

Di tempat terpisah Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Depok Elly Farida mengatakan, sekarang jumlah Kampung Keluarga Berencana (KB) di Depok terus bertambah. Sekarng Kampung KB telah ada di 36 kelurahan di Kota Depok. Jumlah ini akan terus bertambah setiap tahunnya.

Ditambahkan Ketua PKK Depok, terlaksananya program Kampung KB juga perlu dukungan semua pihak. Misalnya saja, dimulai dari lingkungan paling dekat dengan masyarakat, yaitu RT dan RW. Menurutnya, kehadiran Kampung KB tidak saja memberikan pelayanan kebutuhan dasar hidup keluarga secara cepat dan tepat di bidang kesehatan, melainkan juga berdampak positif bagi pendidikan, ekonomi, air bersih, dan lingkungan yang sehat. (*)