PTM Terbatas

Kastara.ID, Jakarta – Sebanyak 173 sekolah di Jakarta Timur siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap pertama yang akan dimulai, Senin (30/8) pekan depan. Sekolah yang siap menggelar PTM terbatas ini, berada di bawah Sudin Pendidikan Jaktim wilayah II sebanyak 107 sekolah dan yang berada di naungan wilayah I ada 66 sekolah.

Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah II, Putoyo, menuturkan, sekolah yang akan menggelar PTM di wilayahnya sudah termasuk sekolah di bawah naungan Kementerian Agama, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA). Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan assesment dan pelatihan untuk sekolah yang akan menggelar PTM ini.

“Ini sudah termasuk Madrasah Aliyah, Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah. Seluruhnya sudah siap untuk melaksanakan PTM terbatas,” kata Putoyo (27/8).

Untuk keamanan dan kenyamanan siswa, guru maupun tenaga pendidik, lanjut Putoyo, seluruh sekolah akan disemprot disinfektan, Sabtu (28/8) ini. Penyemprotan dilakukan secara mandiri maupun bantuan dari Sudin Gulkarmat dan PMI Kota Jakarta Timur.

Selain itu, kata Putoyo, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dishub DKI agar menyiapkan armada bus sekolah untuk mengangkut para pelajar.

“Kami sudah memberikan daftar sekolah yang akan menggelar PTM pada pihak Upas Dishub DKI. Juga dengan Satpol PP agar membantu melakukan pengamanan saat pelaksanaan PTM,” tuturnya.

Disebutkan, dalam pelaksanaan PTM terbatas, guru dan tenaga pendidikan yang bertugas dipastikan sudah divaksin seluruhnya. Untuk yang belum vaksin tidak dilibatkan secara langsung dalam PTM terbatas, melainkan mereka bertugas secara daring dari rumahnya.

Kemudian siswa yang mengikuti PTM terbatas ini juga untuk yang sudah divaksin. Siswa juga harus menunjukkan surat persetujuan dari orang tuanya untuk mengikuti PTM. Bagi siswa yang belum vaksin, disarankan agar mengikuti kegiatan belajar mengajar dari rumahnya secara virtual. Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran COVID 19 karena anak yang belum divaksin rentan terpapar COVID-19.

“Hal ini sekaligus mendorong agar anak-anak sekolah segera divaksin,” ungkapnya.

Sementara, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah I, Linda Romauli Siregar menyebutkan, 66 sekolah yang akan menggelar PTM di wilayahnya terdiri dari PAUD ada tiga, SD 46 sekolah, SMP satu sekolah, SMA tiga sekolah dan SMK 13 sekolah. Pihaknya juga mensyaratkan siswa yang mengikuti PTM mendapatkan persetujuan dari orangtuanya. Kemudian kondisi fisiknya sehat dan diutamakan yang sudah vaksin.

“Semua sarana prasarana sudah memenuhi syarat. Guru-gurunya juga sudah dilatih untuk blended learning,” tandas Linda. (hop)