Venezuela

Kastara.ID, Jakarta – Venezuela tengah mengalami krisis uang akibat memburuknya ekonomi. Akibat uang sulit ditemukan pengendara di Venezuela kini diperbolehkan membeli bahan bakar minyak (BBM) menggunakan sebatang rokok.

Tak hanya itu, pengendara juga bisa menukar makanan dan permen ketika membayar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Hiperinflasi yang melanda salah satu negara terbesar penghasil minyak bumi ini mengakibatkan mata uang Venezuela sulit ditemukan dan beberapa denominasi tak berharga.

Akibatnya, mayoritas masyarakat yang tak memiliki uang tunai di dompet mereka menyerahkan satu tas berisikan nasi, minyak goreng, atau apa pun yang berada dalam jangkauan petugas SPBU.

Krisis ekonomi Venezuela semakin parah dan jutaan masyarakat Venezuela telah melarikan diri dalam beberapa tahun terakhir untuk menghindari upah yang rendah, rumah sakit yang rusak, dan kurangnya keamanan di negara itu.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan inflasi di Venezuela dapat mencapai 200.000 persen pada tahun ini, padahal Venezuela adalah negara yang sangat kaya dengan cadangan minyak terbesar di dunia.

Diketahui ekonomi negara itu jatuh karena terjadi korupsi dalam dua dekade dan salah urus di bawah pemerintahan sosialis. Kepemimpinan Presiden Nicolaas Maduro mendapat tantangan dari politikus oposisi Juan Guaido.

Guaido bisa dibilang sedang berada di atas angin dan mendapatkan dukungan dari AS hingga 50 negara lain yang menentang pemilihan ulang Maduro pada 2018.

Sementara di tengah ekonomi yang terus memburuk saat ini, Maduro belum mengerek harga gas. Hanya saja, ia mengakui bahwa PDVSA, perusahaan minyak milik negara, kehilangan pendapatan miliaran dolar per tahun karena perbedaan antara harga bensin dan biaya produksi. (yan)