Kastara.ID, Portimao – Ukuran kerikil gravel di Sirkuit Portimao, Portugal, dikeluhkan oleh semua pembalap MotoGP.

Sebelum balapan dimulai, Portugal memperbaiki masalah ini, namun ternyata itu belum cukup, karena mereka membaiki hanya sebatas ‘kosmetik’.

Penyelenggara MotoGP, Dorna Sports, berbicara dengan tegas bahwa Portugal tak akan menjadi tuan rumah MotoGP lagi jika masalah kerikil belum teratasi dengan baik sesuai standar FIM.

Selama akhir pekan MotoGP seri pembuka musim 2023 yang berlangsung di Portimao, ada banyak sekali kecelakaan dan banyak pembalap berakhir di rumah sakit.

Mereka mengeluhkan gravel yang sangat berbahaya karena ukuran batu-batunya terlalu besar.

Salah satu yang paling parah adalah rider GASGAS Tech3, Pol Espargaro yang terjatuh dengan keras menghantam gravel dan pembatas sirkuit dari ban.

“Kecuali jika keadaan lapisan kerikil benar-benar berubah, kami tidak akan mengadakan acara MotoGP di sini tahun depan,” ungkap Ezpeleta yang dilansir Speedweek.com.

“Itu cukup jelas,” jelasnya.

“Dengan situasi saat ini yang memakan banyak korban, Portimao 2024 tidak akan mendapat tempat di kalender. Kami memiliki cukup banyak permintaan dari negara dan sirkuit lain. Saya menjelaskannya dengan sangat tegas kepada Portugal,” imbuhnya.

Selain MotoGP, Dorna juga meminta Portimao untuk memperbaiki kerikil gravel mereka sebelum balapan Superbike pada Oktober nanti.

“Tanpa gravel kerikil yang mematuhi peraturan, Autodromo tidak akan menerima homologasi Grade A untuk tahun 2024; jadi tidak bisa masuk kalender GP,” tandas Ezpeleta.

Sudah sejak beberapa tahun lalu para pembalap mengeluhkan besarnya kerikil gravel Portimao, tapi suara mereka tak pernah digubris. (tra)