Kastara.ID, Ricardo Tormo — Manejer tim Repsol Honda, Albeto Puig mengatakan bahwa pembalap Italia, Luca Marini, adalah orang pertama yang menghubungi Honda, usai pengumuman pembalap Spanyol, Marc Marquez, meninggalkan pabrikan Jepang itu.

Marquez sebenarnya punya kontrak dengan HRC sampai akhir 2024, namun memutuskan berpisah di tengah jalan dan beralih ke Ducati.

Puig menerangkan bahwa Marini sangat tertarik menjadi pengganti Marquez.

Dikarenakan tidak banyak pilihan tersedia, maka Marini menjadi pilihan yang baik, Honda juga mempelajari perkembangan performa Marini yang semakin menanjak.

“Dia adalah orang pertama di grupnya yang mendekati kami setelah berita bahwa Marc keluar, jadi kami didekati oleh mereka dan itu menarik,” ungkap Puig kepada MotoGP.com, seperti dilansir Crash.net.

“Sejujurnya, tidak ada banyak pilihan karena sebagian besar pembalap tetap dengan tim mereka sendiri (masih terikat kontrak). Dia punya kemungkinan untuk melakukannya dan perkembangannya bagus dalam beberapa tahun terakhir,” lanjut Puig.

“Kami mempelajari perkembangannya dan memutuskan bahwa ini bisa menjadi pilihan yang baik mengingat situasinya,” tandasnya.

Marini tak sendirian ke Honda, juga ada pembalap Prancis, Johann Zarco yang bergabung ke tim satelit LCR Honda Castrol.

Pengalaman dan data Marini di Ducati diharapkan dapat membantu perkembangan Honda lebih cepat.

“Ini sangat penting! Hal pertama dan yang menjadi prioritas kami saat ini adalah mengembangkan motor kami. Kami masih jauh dari yang seharusnya dan ini jelas. Prioritas kami adalah mengambil langkah dalam pengembangan motor kami untuk musim depan dan seterusnya. Kami mencoba membuat tim baru, struktur baru, dan organisasi baru yang akan membantu perkembangan ini,” harap Puig.

Di Repsol Honda, Marini akan bertandem dengan pembalap Spanyol, Joan Mir, juara dunia MotoGP 2020. (tra)