Kastara.ID,Depok – Kecamatan Beji menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2025 di Aula Kantor Kecamatan Beji, Senin (29/1).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wali Kota Depok  Mohammad Idris serta dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, T. M. Yusufsyah Putra, Kepala Bappeda, Dadang Wihana, Kepala DP3AP2KB, Nessi Annisa Handari, Ketua RW, LPM, dan tokoh masyarakat Kecamatan Beji.

Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, Indeks Kebahagiaan masyarakat di Kecamatan Beji tertinggi di Kota Depok, dengan jumlah 87,29 poin.

Pernyataan tersebut diungkapkan Idris, saat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Beji Tahun 2024 untuk realisasi 2025 di Aula Kecamatan Beji.

“Penilaian ini bersifat objektif dengan beberapa kategori seperti keguyuban, ketahanan keluarga dan psikologi warga,” ujarnya.

Idris menyebut, fasilitas kesehatan dan gedung pelayanan yang sudah baik, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi Indeks Kebahagiaan masyarakat Beji.

Namun, yang tidak kalah penting adalah kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

“Yang terpenting adalah SDM. Sebagus apapun fasilitas jika tidak diimbangi dengan SDM yang mumpuni, maka tidak akan maksimal,” katanya.

“Ini menjadi suatu kebanggaan untuk kita semua, karena masyarakat Beji rata-rata sejahtera,” ungkapnya.

Masih kata Idris , terdapat tiga dimensi kebahagiaan, di antaranya, kepuasan hidup, perasaan dan makna hidup.

Kepuasan hidup artinya apa yang diinginkan selalu terpenuhi, seperti pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal dan lain sebagainya.

“Perasaan maksudnya adalah perasaan senang, tidak cemas dan tidak tertekan,” lanjutnya.

Sedangkan makna hidup maksudnya adalah terkait kemandirian, penguasaan lingkungan dan pembinaan diri.

Idris menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kecamatan Beji angkanya lebih tinggi dari IPM Kota Depok. Dimana nilainya mencapai 82,67, sedangkan IPM Kota Depok sebesar 82,53. “Satu yang menjadi catatan adalah tentang rata-rata lama sekolah yang harus ditingkatkan lagi agar nilainya minimal sama dengan Kota Depok yaitu 11,” tambahnya.

“Mudah-mudahan angka ini bisa menjadi acuan agar aparatur di Kecamatan Beji terus melakukan evaluasi demi pembangunan yang lebih baik lagi,” tutupnya