Kastara.id, Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau lokasi pasca bom bunuh diri di halte Transjakarta di Kampung Melayu. Djarot melihat kondisi pasca kejadian, pada kunjungan yang dilakukan pada Sabtu (28/5) dan menginstruksikan agar segera dilakukan perbaikan dalam waktu dua minggu.

Hal itu disampaikannya agar sebelum hari raya sudah dapat dipergunakan kembali.

Halte Transjakarta Kampung Melayu yang per tanggal 29 Mei sudah mulai beroprasi. Namun di beberapa bagiannya masih terus dibersihkan dari sisa-sisa ledakan dan saat ini hanya digunakan untuk berputar dan tidak masuk dalam halte agar perputaran bus ini tak mempengaruhi titik integrasi agar layanan tidak bermasalah.

Pada kesempatan tersebut Djarot mengharapkan halte Transjakarta bisa cepat beroperasi demi kenyamanan warga Jakarta. Apalagi halte Transjakarta Kampung Melayu merupakan halte yang sangat strategis. “Halte Transjakarta ini sangat strategis karena bisa melayani empat rute dan setiap harinya kurang lebih 60 ribu penumpang naik dan turun melalui halte ini,” kata Djarot di lokasi.

“Dalam pelaksanaannya dapat melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas terkait lainnya untuk menyelesaikan pekerjaannya,” ujar Djarot.

Sementara itu Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lebih dari 1.500 CCTV dan 238 metal detector untuk meningkatkan keamanan di halte Transjakarta. “Kami sudah siapkan metal detector, mungkin kita harapkan seluruhnya jalan bertahap. Jadi nanti kita lihat progresnya, kita harapkan minggu depan sudah menggunakan metal detector,” kata Budi menambahkan. (koes)