AndienWarna Warna

Kastara.id, Jakarta – Andien Aisyah yang kondang sebagai penyanyi jazz melepas single sekaligus juga menggelar pameran seni bertajuk “Warna Warna”. Pameran hasil kolaborasi dengan lembaga pendidikan kesenian Art Therapy Center Widyatama (ATC) ini diadakan di galeri Dia.Lo.Gue Art Space, Kemang, Jakarta Selatan. Rencananya pameran ini akan berlangsung dari 29 Agustus sampai 9 September 2018.

“Ini yang perlu kita tahu. Mereka (anak disabilitas) bukannya enggak bisa, tapi mereka melihat dari perspektif yang berbeda. Nah, dari situlah ide pameran ini tercetus dan digodok. Lalu jadilah pameran seperti sekarang,” ucap Andien sumringah.

Wanita berusia 33 tahun ini mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan ATC Widyatama terjadi ketika ia diberikan sampul karya seni di salah satu taman di Jakarta. Dari situ, kata Andien, dirinya merasa kagum dan ingin melakukan kolaborasi karya untuk dipamerkan.

“Saya lihat keren banget. Kebetulan pas ke Bandung saya berkunjung ke kampus ATC, saya ngobrol di sana dengan kepala sekolah (ATC) di sana,” lanjut Andien.

Pameran Warna Warna bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui pameran ini Andien ingin mengajak masyarakat untuk melihat anak-anak berkebutuhan khusus dari perspektif yang berbeda.

Hebatnya lagi, pameran ini turut melibatkan 14 siswa siswi Art Therapy Center Widyatama dengan jumlah karya yang dipamerkan sebanyak 62 buah. Pameran ini terbagi dalam tiga kategori, yakni karya murni penciptaan, karya dengan referensi foto sebagai objek kekaryaan, dan karya remake.

Pameran ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara peluncuran single “Warna Warna” milik Andien. Ia mengatakan Warna Warna, single kelima dari album metamorfosa menyimpan cerita yang begitu dalam. Penyanyi bernama lengkap Andini Aisyah Haryadi mengungkapkan lagu ini terinspirasi dari lagu anak-anak “pelangi-pelangi” dan persembahan khusus bagi mereka, “the specials”.

Andien menuturkan bagaimana pandangannya terhadap sebuah pelangi ketika masih kecil dan dewasa memiliki perspektif yang berbeda. Begitu juga dengan pandangan orang lain, pasti punya perspektif yang berbeda-beda pula. (hero)