Partai Nasdem

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dikaitkan dengan kasus dugaan korupsi di kementerian yang dipimpinnya. Saat ini ia sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelumnya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate yang juga dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sudah berstatus sebagai tersangka.

Kondisi tersebut mendapat perhatian Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga.

Menurut Jamil, hanya tinggal satu menteri dari Nasdem yang belum bermasalah dengan hukum. Menteri tersebut Siti Nurbaya Bakar, yang memimpin Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

“Nasdem tentu akan bijaksana bila mempertimbangkan menarik menteri Siti Nurbaya. Sebab, tak menutup kemungkinan Siti Nurbaya juga nantinya mengalami nasib yang sama dengan Plate dan Syahrul,” tandas Jamil kepada Kastara.ID, Sabtu (30/9) pagi.

Kalau hal itu terjadi, maka Nasdem akan mengalami anjlognya reputasi yang luar biasa. Nasdem bisa jadi akan dipersepsi masyarakat sebagai partai korup.

Hal itu menurut Jamil, akan mempengaruhi Nasdem baik pada Pileg maupun Pilpres. Pada Pileg, bisa jadi calegnya akan dijauhi masyarakat. Hal itu bisa jadi akan mempengaruhi merosotnya perolehan kursi Nasdem untuk DPR RI.

“Untuk Pilpres, bisa jadi akan mempengaruhi keterpilihan pasangan capres yang diusungnya. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berpeluang dijauhi masyarakat hanya karena diusung Nasdem,” jelas Jamil lagi.

Hal itu bisa saja terjadi, karena mayoritas masyarakat tak menghendaki partai yang dipersepsi kadernya koruptor. Partai seperti ini akan dihukum masyarakat dengan tidak memilihnya.

“Sebelum hal itu terjadi, maka Nasdem lebih baik menarik Siti Nurbaya. Selain lebih terhormat, juga lebih dapat meminimalkan dampaknya bagi Nasdem pada Pileg dan Pilpres 2024,” pungkas Jamil. (dwi)