Tawon Ndas

Kastara.ID, Jakarta – Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang dalam sehari melakukan pembasmian empat sarang tawon Vespa affinis atau biasa disebut tawon ndas di pemukiman dan perkebunan warga, kemarin (29/11). Gerakan ini dinamai Operasi Tangkap Tawon (OTT).

Kepala Bidang Damkar dan Linmas Satpol PP Kabupaten Semarang Aris Muji Widodo mengatakan, operasi tersebut dilakukan di empat lokasi yang berbeda, Sabtu (30/11). Informasi keberadaan sarang tawon berasal dari laporan warga setempat.

OTT pertama dilakukan di salah satu rumah warga di Perum Indah Permai Kupang Rejo RT 01/RW 10. Kedua, di lingkungan Tegal Sari, Desa Pringapus RT 06/RW 03, Pringapus. Ketiga, di lingkungan Tegal Sari, Desa Pringapus RT 09/RW 03, Pringapus, dan yang keempat, di Perum Wonosari Dusun Sambeng, Desa Wonoyoso RT 01/RW 08, Kecamatan Pringapus.

Sejauh ini, belum ada laporan korban jiwa terkait serangan tawon ndas. “Kalau serangan mungkin ada, tapi korban belum ada, dan berharap tidak ada korban,” tegasnya. Oleh karena itu, Aris mengimbau, agar warga segera melaporkan ke petugas damkar apabila menemukan sarang tawon sebagai antisipasi agar tidak jatuh korban. Petugas Damkar telah memiliki keterampilan dan pakaian safety sehingga tidak akan sakit jika diserang tawon ndas.

Aris menambahkan, tawon ndas merupakan hewan yang berbahaya, sehingga dapat mengancam jiwa seseorang. Terlebih lagi, tawon jenis ini sering bersarang di dekat pemukiman warga. Tawon ini terkenal karena perilakunya yang agresif dan sengatannya yang kuat, sehingga menyebabkan anafilaksis yang mengancam jiwa. Sejauh ini sudah banyak korban meninggal akibat sengatan dari tawon jenis ini.

Tawon ndas bukan jenis tawon penghasil madu, namun termasuk tawon predator, jadi sangat berbahaya jika menyengat secara berkelompok, namun jika satu atau dua tawon saja, tidaklah berbahaya. (yan)