Kusta

Kastara.id, Jakarta – Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium leprae yang menyerang kulit dan saraf tepi dan sifatnya menahun. Gejala awal pada kusta adalah adanya bercak putih juga mati rasa pada kulit.

Dr. dr. Sri Linuwih Menaldi, SpKK mengatakan penyakit kusta bisa tertular ke siapa saja, dari anak-anak hingga orang tua dengan daya tahan tubuh rendah. Anak kecil rentan tertular kusta karena daya tahan tubuhnya belum berkembang. Begitu juga dengan orang tua rentan tertular karena daya tubuhnya menurun.

“Meski begitu, usia produktif dari sekitar usia 20-30 tahun paling banyak kena kusta. Jika penderita kusta sudah meminum obat kusta, maka 90 persen lebih bakteri hilang dan tidak akan menularkan ke orang lain,” jelas dr. Sri.

Ia menjelaskan kusta sama seperti panu, jamur, dan exim, juga tidak ada rasa sakit. Hal ini yang menyebabkan sembuhnya lama, karena dianggap sepele, juga tidak berbahaya, dan seringkali penderita tidak merasa terganggu.

“Jika didiamkan akan mengakibatkan kecacatan permanen seperti kebutaan, jari-jari memendek, terjadinya mati rasa pada telapak tangan dan telapak kaki. Selain kecacatan, jika didiamkan terus menerus bisa menularkan ke orang lain,” kata dr. Sri Selasa (30/1).

Lanjut dr. Sri, cara penularan kusta melalui saluran pernapasan sarana paling utama dalam penularan. Namun bisa juga melalui kulit yang luka dan mengeluarkan bakteri dari penderita kusta. Kulit yang sangat kering juga menjadi tempat keluar masuknya bakteri, karena kulit kering proteksinya kurang.

Yang menularkan bakteri ke orang lain adalah pasien yang tidak diobati, pasien maupun tenaga kesehatan yang tidak mengetahui bahwa penderita menderita kusta. Lalu pasien yang tidak teratur minum obat dan/atau bakteri kebal terhadap obat.

“Kusta dapat disembuhkan tanpa cacat jika cepat ditemukan dan langsung diobati. Obat kusta diberikan secara gratis bagi penderitanya,” pungkasnya. (nad)