Yasonna Laoly

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, pihaknya telah membentuk tim independen untuk menyelidiki kasus salah informasi terkait tesangka kasus suap Harun Masiku yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Yasonna menjelaskan, tim independen akan beranggotakan beberapa instansi, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Ombudsman RI.

Saat ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta (30/1), Yasonna menjelaskan bahwa tim independen akan membuktikan siapa sebenarnya yang bersalah dalam misinformasi keberadaan Harun Masiku. Yasonna yakin Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Ronny Sompie telah melakukan kesalahan. Pasalnya jajaran Imigrasi terlambat melakukan pencatatan Imigrasi. Akibatnya informasi tentang kedatangan Harun Masiku yang disampaikan ke publik salah.

Yasonna menegaskan, ia mempertaruhkan jabatannya dalam kasus ini. Bahkan Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini sesumbar akan meletakkan jabatan jika ternyata Imigrasi benar. Hal ini menunjukkan Yasonna benar-benar yakin dirinya benar.

Ia juga ingin menangkal tudingan telah melindungi Harun Masiku. Pasalnya Harun adalah kader PDIP seperti juga Yasonna.

Yasonna menambahkan, tim independen akan bekerja secara transparan. Nantinya akan terbukti dimana kesalahan Ditjen Imigrasi. Terlebih Yasonna mengaku telah memerintahkan Rony Sompie memperbaiki sistem keimigrasian sejak sebulan lalu. Bahkan dirinya mengaku sudah marah-marah sejak Desember 2019. Pasalnya sistem imigrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta sangat lelet dan sering down.

Yasonna menuturkan, saat ini Ronny Sompie telah difungsionalkan seiring dengan dibentuknya tim independen. Namun Yasonna tidak menyebutkan posisi fungsional apa yang kini dijabat mantan Kapolda Bali itu. (ant)