Kastara.ID, Jakarta — Duka mengalir dari berbagai tokoh dan kalangan atas berpulangnya aktivis Lieus Sungkharisma (24/1). Lieus Sungkharisma dikenal luas masyarakat sebagai tokoh pemberani dalam bersuara dan bersikap terutama memperjuangkan keadilan terutama bagi kelompok masyarakat yang terpinggirkan.

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, Lieus Sungkharisma akan terus dikenang sebagai sosok pejuang karena semasa hidupnya terus berkontribusi bagi demokrasi dan keadilan di Indonesia. Rekam jejaknya baik di berbagai organisasi kepemudaan, organisasi politik tanah air dan terutama aktivitasnya dalam bidang sosial dan pemberdayaan masyarakat, menunjukkan Almarhum Lieus Sungkharisma adalah tokoh yang selalu terjun langsung berkontribusi demi kemajuan bangsa.

“Bang Lieus ini sosok yang bersahaja, pemberani dan punya jiwa sosial tinggi. Beliau sangat humble sehingga tidak heran punya banyak teman dan sahabat dari berbagai kalangan. Namun, jika melihat dan merasa ada ketidakadilan, beliau juga paling lantang bersuara. Jiwa sosialnya sangat tinggi. Saya sangat terkesan saat Pandemi Covid-19, beliau sampai melelang motor gede-nya yang hasilnya disalurkan untuk membagikan makanan dan masker gratis. Saya juga tahu, almarhum Bang Lieus selama pandemi kemarin rutin melakukan donasi. Saya benar-benar merasa kehilangan. Selamat jalan Bang Lieus. Keberanianmu bersuara dan bersikap akan terus menjadi inspirasi,” ujar Fahira Idris saat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum Lieus Sungkharisma di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (27/1) lalu.

Sebagai informasi, Aktivis Lieus Sungkharisma meninggal dunia karena sakit jantung. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten pada Selasa (24/1). Lieus tercatat pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (Parti). Selain itu, juga tercatat menjabat wakil bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, ketua DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaruan Indonesia), dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia). (dwi)