Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dengan visi menjadi kota global yang berdaya saing. Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

“Kota Jakarta siap bersinergi untuk menciptakan transportasi terpadu, aman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakatnya. Upaya ini akan terus dipertahankan untuk menjawab tantangan perkotaan yang semakin kompleks sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Marulina saat acara Serah Terima Hasil Kegiatan Transit-Oriented Development and Pedestrian-Oriented Design (TOD-POD) dan Public Transport Performance Benchmarking (PTPB) (30/1).

Marulina menjelaskan, penyusunan masterplan TOD-POD di lokasi pilot project kawasan Stasiun Klender Lama dapat menjadi contoh perencanaan wilayah berbasis data, kolaborasi dengan pemangku kepentingan dan melalui survei komprehensif.

Dia menilai, dengan proses perencanaan yang baik diharapkan akan semakin banyak kawasan yang layak huni, ramah pejalan kaki dan memperhatikan Kesetaraan Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial di Jakarta.

Marulina berharap, kajian dapat meningkatkan kinerja Pemprov DKI Jakarta dan BUMD DKI Jakarta di bidang transportasi, serta meningkatkan konektivitas sistem transportasi umum massal di Jakarta agar lebih efisien dan efektif.

“Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut dalam jangka panjang untuk menjamin pembangunan berkelanjutan di Jakarta,” kata Marulina.

Acara Serah Terima Hasil Kegiatan ini diisi dengan sesi diskusi untuk memahami dan merefleksikan lebih jauh hasil dan rekomendasi dalam perumusan rencana pengembangan penggunaan lahan serta pengelolaan layanan transportasi umum yang lebih baik di Jakarta.

“Semoga kemitraan yang telah terjalin selama ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” tandas Marulina. (hop)