Headline

Pemerintah Pertontonkan Ketidakadilan Secara Vulgar dan Nyata

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Kantor Hukum dan HAM Lokataru Haris Azhar mengatakan, aparat penegak hukum telah berlaku tidak adil dalam melaksankan tugasnya. Haris menyebut sikap tebang pilih terlihat saat aparat kepolisian menangani perkara yang melibatkan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan 02.

Haris menyebut penangkapan disertai penahanan yang menimpa anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo–Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, beberapa saat lalu atas tuduhan telah menyebarkan berita bohong atau hoaks. Haris pun membandingkan dengan perlakuan polisi terhadap Ulin Yusron, pegiat media sosial yang juga simpatisan Jokowi.

Ulin diketahui telah melakukan doxing atau mempublikasikan data pribadi orang lain. Tindakan doxing adalah pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Bahkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Zudan Afrif Fakrulloh mengatakan menyebarluaskan data kependudukan dapat terkena hukuman dua tahun penjara dan atau denda Rp 25 juta.

Namun, anehnya menurut Haris aparat keamanan tak sedikitpun mengusut, apalagi memproses pelanggaran hukum yang dilakukan Ulin. Hal ini diyakini lantaran Ulin adalah buzzer Jokowi pada Pilpres 2019. Haris menyebut, seakan Ulin mempunyai kekuatan dan imunitas atau kekebalan hukum.

Hal serupa diungkapkan Koordinator Jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut ketidakadilan sedang dipertontonkan oleh pemerintah. Dahnil menyebut polisi tidak bereakasi atas ancaman pembunuhan terhadap Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Fahira Idris. Pelakunya adalah Nathan P. Suwanto.

Dahnil membandingkan sikap reaktif kepolisan yang menyebut adanya upaya pembunuhan terhadap empat tokoh nasional. Padahal menurut mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini ancaman pembunuhan terhadap Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Fahira Idris sangat jelas dan pelakunya pun sudah diketahui. Dahnil menyebut ketidakadilan sedang dipertontonkan secara vulgar dan sombong. (rya)

Leave a Comment

Recent Posts

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…