Kastara.ID, Jakarta – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bersedia disuntik vaksin Covid-19 pertama atau terlebih dahulu. Menurut Luhut, Jokowi tidak ingin melanggar aturan dan dianggap mementingkan diri sendiri.
Saat memberikan keterangan (12/12), Luhut mengatakan, kalau mau Jokowi bisa disuntik pertama kali. Bahkan menurut Luhut, hari ini pun bisa. Tapi dikhawatirkan hal itu justru melanggar aturan.
Mantan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) ini mengakui banyak usulan agar Jokowi menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19. Hal ini juga akibat banyak yang pihak yang masih meragukan kamanjuran vaksin Covid-19. Berbagai pihak juga khawatir dampak mungkin muncul akibat vaksin.
Menko Luhut menegaskan, Jokowi ingin disuntik vaksin bersama-sama dengan rakyat nantinya. Luhut meminta rakyat tidak berburuk sangka. Ia memastikan pemerintah ingin memberikan yang terbaik bagi rakyat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) sangat menyayangkan sikap Jokowi. Seharusnya sebagai orang nomor satu di negeri ini, Jokowi memberikan teladan kepada rakyat.
Melalui cuitan di akun twitternya @hnurwahid, Ahad (13/12), politisi PKS ini mengusulkan, kalaupun tidak bersedia, Jokowi bisa memerintahkan anak buahnya untuk disuntik vaksin terlebih dahulu. HNW menyebut Menko Marves Luhut Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri BUMN Erick Thohir bisa diperintahkan disuntik terlebih dahulu.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun turut memberikan tanggapan serupa. Menurutnya seorang pemimpin seharusnya memberikan contoh. Refly menambahkan, kalau hal-hal yang enak seorang pemimpin memang haram menerima duluan. Tapi kalau sesuatu yang meragukan, seperti vaksin Covid-19, pemimpin seharusnya tampil duluan. Hal ini untuk memberikan contoh kepada rakyat.
Menurutnya, jika nantinya setelah disuntik, Jokowi sehat dan baik-baik saja, hal itu akan memunculkan kepercayaan masyarakat. (ant)