Jiwasraya

Kastara.ID, Jakarta – Kasus gagal bayar polis yang menimpa PT Asuransi Jiwasraya mulai menyeret pihak-pihak lain, bahkan pihak yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengamat politik Muslim Arbi mengatakan, muncul dugaan uang Jiwasraya mengalir ke Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Saat berbicara beberapa waktu lalu, Muslim menjelaskan mantan Direktur Keuangan PT Jiwasraya Hary Prasetyo pernah menjadi staf ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP). Itulah sebabnya Muslim mendesak keuangan perusahaan asuransi plat merah itu segera diaudit.

Muslim juga meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ikut dilibatkan dalam audit tersebut. Hal ini guna mencari kejelasan ke mana larinya uang nasabah Jiwasraya. Hary Prasetyo saat ini dikabarkan telah melarikan diri ke luar negeri.

Menurut Muslim, pengelolaan Jiwasraya yang buruk telah menjadikan perusahaan milik negara itu menjadi bancakan para politisi. Muslim menegaskan, kasus ini harus dibongkar dan pelakunya diseret ke pengadilan. Namun Muslim tidak yakin lembaga penegak hukum, terutama Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) bisa menyelesaikan kasus Jiwasraya. Pasalnya Pimpinan KPK yang baru sulit bergerak lantaran dibatasi dengam berlakunya UU KPK hasil revisi. Selain itu keberadaan dewan pengawas membuat langkah KPK semakin terbatas. (ant)