Bandara Halim Perdanakusuma

Kastara.ID, Jakarta – Akibat diguyur hujan sejak Selasa sore hingga pagi ini, kawasan Halim di Jakarta Timur terendam air. Akibatnya, aktivitas penerbangan di Bandar Udara Halim Perdanaksuma pun lumpuh.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti menyebut penutupan bandara sebagai langkah keamanan dan keselamatan. Aktivitas penerbangan ditutup hingga waktu yang belum ditentukan.

“Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas di Halim Perdanakusuma kita tutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Semua penerbangan menuju Halim dialihkan ke Soetta (CGK),” tutur Polana dalam siaran persnya, Rabu (1/1).

Runway bandara sepanjang kurang lebih 500 meter tergenang air setinggi 30 cm. Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk masuk ke dalam Bandara Halim Perdanakusuma.

Menurut Ditjen Perhubungan Udara, pihaknya akan terus memantau situasi di seluruh bandara dan mengambil langkah-langkah tepat sesuai ketentuan yang berlaku untuk mengantisipasi dampak dari perubahan cuaca yang diperkirakan akan terjadi hingga bulan Februari.

Perubahan cuaca, kata Polana, juga memungkinkan adanya penundaan jadwal penerbangan (delay) dan pengalihan bandara tujuan pendaratan pesawat (divert). Ia berharap para pengguna jasa transportasi udara dapat memaklumi jika adanya penundaan dan divert.

“Cuaca ekstrem dan hujan lebat memungkinkan terjadinya delay dan divert penerbangan. Untuk kepentingan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman, saya berharap penumpang dapat memaklumi jika ada delay dan divert akibat cuaca buruk,” tuturnya.

“Semua demi kepentingan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan kita semua,” sambungnya. (ant)