MCM News

Kastara.ID, Jakarta – Pemimpin tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus menjadi korban hoaks atau berita bohong. Sebuah situs mcmnt.com atau MCM News menuliskan Paus dan dua pembantunya positif menderita virus corona. Bahkan Paus dikabarkan membatalkan misa yang semula akan dilaksanakan di Roma.

MCM News menyebut Paus Fransiskus dan para pembantunya terpaksa harus dikarantina. Selain itu Paus juga mendapat perawatan medis di Santa Maria Hotel, Vatikan, tempat pemimpin umat Katolik itu tinggal.

Berita ini semula dianggap benar. Pasalnya saat ini Italia, terutama bagian utara tengah terserang wabah virus corona. Lebih dari 400 orang dikabarkan terinfeksi virus mematikan itu.

Namun, Cindy Otis, pendiri True or False, menyebut berita itu palsu. Analis berita hoaks yang sering disewa Central Intellegence Agensy (CIA) untuk menganalisis berita palsu, menyebutkan ada beberapa indikasi informasi yang disebar MCM News tersebut adalah berita palsu.

Melalui cuitan di akun twitternya yang diunggah pada Sabtu (29/2), Cindy menjelaskan bahwa situs MCM News didaftarkan pada 2016 oleh penghuni liar di China. Registrasinya juga telah diubah pada Kamis (26/2).

Cindy menambahkan, artikel tersebut sengaja disebarkan lebih dari 6.000 kali di jejaring sosial Facebook dan 4chan. Berdasarkan beberapa indikasi tersebut, Cindy memastikan kabar Paus terjangkit virus corona adalah palsu.

Sementara itu situs resmi Vatikan, vaticannews.va hingga kini belum membuat pernyataan terkait kondisi kesehatan Paus Fransiskus. Sedangkan independent.co.uk menyebut Paus tengah terserang pilek. Hal inilah yang membuat beberapa acara, termasuk misa di Roma dibatalkan.

Namun menurut independent, pejabat Vatikan tidak menjelaskan apakah Paus telah melakukan tes corona atau belum. Meski selama misa Rabu Abu, Paus kerap terlihat batuk dan meniup hidung, hal itu dianggap penyakit akibat musim dingin. (har)