Muhyiddin Yassin

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM/Bersatu) Muhyiddin Yassin ditunjuk Raja Malaysia sebagai Perdana Menteri (PM) baru Malaysia. Muhyidin akan dilantik menjadi PM Malaysia ke-8 pukul 10.30 pagi pada hari ini, 1 Maret 2020.

Seperti dilansir dari media Malaysia, Thestar.com.my, setelah menerima perwakilan dari kedua belah pihak, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, telah menentukan bahwa Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia itu adalah sosok “yang paling mungkin memimpin mayoritas,” kata Istana dalam sebuah pernyataannya kemarin (29/2).

Rencana pelantikan Muhyiddin Yassin ini membuat harapan Mahathir Mohamad untuk kembali berkuasa semakin kecil. Muhyiddin dan Mahathir sendiri sama-sama berasal dari Partai Bersatu, tetapi Mahathir kurang sependapat karena Muhyiddin mau berkoalisi dengan partai oposisi.

Sebelumnya Mahathir mundur sebagai PM Malaysia dan kemudian dipilih lagi oleh Raja Malaysia sebagai PM Sementara, pada awal pekan lalu.

Mahathir telah berjanji akan menyerahkan jabatannya kepada Anwar Ibrahim dua tahun setelah dia dilantik menjadi PM Malaysia. Janji itu merupakan kesepakatan dalam koalisi partai pendukung Mahathir yang disebut Pakatan Harapan yang memenangkan Pemilu Umum Malaysia yang ke-14, Mei 2018, lalu. Akan tetapi sepertinya Mahathir enggan untuk memberikan jabatan PM itu ke Anwar Ibrahim.

Muhyiddin Yassin didukung untuk menjadi PM Malaysia oleh Koalisi Barisan Nasional yang terdiri dari UMNO, Partai Persatuan Tionghoa Malaysia (MCA), dan Kongres India Malaysia (MIC), serta Partai Islam se-Malaysia (PAS). (har)