TOD

Kastara.ID, Jakarta – PT MRT Jakarta menjajaki kerja sama dengan PT Jababeka Tbk dan PT Jasa Sarana terkait pembangunan fase 3 MRT trase Timur-Barat (Cikarang-Balaraja) dan pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di wilayah Jawa Barat-Bekasi (Jababeka).

Kerja sama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar dan Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk Tjahjadi Rahardja, Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono, dan Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq.

Nota Kesepahaman dengan PT Jababeka Tbk akan berlangsung selama dua tahun dan dengan PT Jasa Sarana hingga satu tahun ke depan.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, kerja sama ini akan melingkupi pembahasan atau pertukaran informasi terkait penyediaan lahan untuk pembangunan stasiun di jalur Timur-Barat MRT (Cikarang- Balaraja). Termasuk pengembangan kawasan TOD dan potensi investasi mixed use oleh PT Jababeka dan pengelolaan sampah di kawasan TOD dan Stasiun MRT oleh PT Jasa Sarana.

“Pengembangan jaringan MRT Jakarta ke depannya akan banyak merangkul berbagai pihak, tidak lagi mengandalkan single donor seperti sekarang ini,” ujarnya, Jumat (1/4).

Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk, Tjahjadi Rahardja mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT MRT Jakarta yang telah membuka ruang kemitraan bagi perusahaannya.

“Saya menyambut baik rencana kolaborasi dengan pihak PT MRT Jakarta. Karena hal tersebut sejalan dengan transformasi yang sedang Jababeka ciptakan,” ucapnya.

Direktur PT Jababeka Tbk, Sutedja Sidarta Darmono menyampaikan, upaya transformasi perlu dilakukan karena moda transportasi dan pengembangan infrastruktur di sejumlah titik simpul berujung dan bermula di Kawasan Kota Jababeka.

Sedikitnya, terdapat 10 pembangunan infrastruktur modern yang akan ada di sekitar Kawasan Jababeka seperti stasiun dan jalur KRL Commuter Line, Elevated Highway Jakarta-Cikampek yang sudah beroperasi sejak Desember 2020.

Kemudian jalan tol JORR II, MRT fase III Jakarta-Balaraja, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Pelabuhan Patimban serta Bandara Internasional Kertajati yang telah beroperasi sejak Juli 2019.

“Kami berharap, dengan kerja sama ini, MRT Fase III Cikarang-Balaraja bisa terwujud,” tutur Sutedja.

Sementara Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq menambahkan, pihaknya menyambut baik peluang kemitraan yang ditawarkan PT MRT Jakarta. Terutama dengan adanya rencana MRT Jakarta yang akan memperluas cakupannya ke wilayah Jawa Barat.

Pihaknya siap berperan serta berkolaborasi baik dengan PT MRT Jakarta dan PT Jababeka Tbk sesuai kompetensinya pada pengusahaan transportasi, pengembangan kawasan dan pengelolaan sampah terintegrasi pada kawasan TOD di Jababeka.

“Saya optimistis kolaborasi ini berjalan sesuai rencana dan memberi manfaat seluruh pihak,” tandasnya. (hop)