LKPJ

Kastara.ID, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Depok Tahun Anggaran (TA) 2021. Laporan tersebut disampaikan pada rapat paripurna di ruang sidang paripurna dan secara virtual yang dilansir laman resmi Pemkot Depok (31/3).

Mohammad Idris mengatakan, ini merupakan laporan tahun ke lima dari realisasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok Tahun 2016-2021 yang disusun berdasarkan realisasi penyelenggaraan APBD Tahun 2021 dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2021.

“LKPJ ini disusun berdasarkan realisasi penyelenggaraan APBD tahun 2021,” kata Mohammad Idris saat menyampaikan LKPJ tahun 2021.

Idris menuturkan, berdasarkan realisasi indikator kinerja daerah terhadap capaian kinerja aspek makro yang berpengaruh besar pada aspek kesejahteraan di masyarakat, menunjukkan kecenderungan membaik di 2021 dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam hal ini, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Depok sebagai indikator utama keberhasilan pembangunan pada tahun 2021 sebesar 81,37 peraen meningkat 0,49 persen dari nilai IPM tahun 2020 yaitu sebesar 80,97 persen.

“Kenaikan IPM ini didorong oleh naiknya nilai komponen-komponen penyusun IPM,” ungkapnya.

Lanjut dia, untuk pendapatan Kota Depok tahun 2021 sebesar Rp 3,396 triliun atau 105,48 persen dari target yang direncanakan. Sedangkan untuk belanja daerah tahun 2021 sebesar Rp 3,267 triliun atau 88,87 persen dari rencana belanja daerah sebesar Rp 3,676 triliun.

“Tidak terealisasinya belanja daerah ini terjadi pada kelompok belanja operasi 90.85 persen, kelompok belanja modal 83,83 persen, dan kelompok belanja tidak terduga 77,17 persen,” tambahnya.

Berdasarkan realisasi pendapatan belanja dan pembiayaan APBD tahun 2020, maka terdapat saldo akhir sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan atau SILPA tahun 2021 sebesar Rp 585,536 miliar.

“Capaian realisasi tahun 2021 seluruhnya belum sesuai target yang ditentukan, tapi secara umum capaian kinerja per urusan sudah cukup baik. Walaupun ada per urusan yang kinerjanya masih rendah,” tandasnya. (dha)