Hendrawan Supratikno

Kastara.ID, Jakarta – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno mengatakan terdapat perbedaan visi dan platform antara partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal itulah yang menyebabkan PKS tidak terlihat melakukan konsolidasi dengan partai-partai pendukung Jokowi. Antara PDIP dan PKS juga terdapat perbedaan ideologi.

Hendrawan melihat, salah satu yang menjadi penghambat komunikasi antara PKS dan PDIP adalah masalah ideologi partai. Hendrawan menambahkan, jika PKS secara terbuka menyatakan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersifat final maka kendala komunikasi diyakini bakal hilang. Ia yakin jika hal itu terjadi, PKS akan lebih mudah menjalin komunikasi dengan partai-partai lain.

Namun Hendrawan menegaskan hubungan antara PDIP dan PKS berjalan baik. Komunikasi antara kader PDIP dan PKS juga baik-baik saja. Bahkan di beberapa daerah kedua partai bekerja sama dalam ajang pemilhan kepada daerah (Pilkada). Salah satunya di Provinsi Sulawesi Selatan, kedua partai sama-sama mengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman pada Pilkada 2018 lalu.

Berbeda dengan PKS, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono justru mengatakan antara partainya dan PDIP banyak memiliki kecocokan. Ferry menyebut PDIP dan Gerindra sama-sama partai nasionalis dan religius.

Ferry menambahkan, kedua partai sama-sama mempunyai ide untuk menumbuhkan kembali Pancasila yang konseptual. Selain itu PDIP dan Gerindra juga ingin membangun ide-ide kebangsaan dalam soal kemandirian. (rya)