Pasar Modal

Kastara.id, Jakarta – Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fakhri Hilmi mengatakan bahwa kinerja industri pasar modal domestik sepanjang tahun ini mencatatkan penguatan.

“Penguatan pasar modal domestik sepanjang tahun ini terutama ditopang oleh masuknya investor domestik ke pasar modal,” kata Fakhri di Jakarta (31/10).

Ditambahkannya, penghimpunan dana oleh korporasi melalui pasar modal pada triwulan ketiga 2017 juga menunjukkan peningkatan sebesar 63,3 persen menjadi Rp 188 triliun.

Untuk industri reksa dana, lanjut Fakhri, di triwulan ketiga 2017 terjadi kenaikan nilai aktiva bersih (NAB) sebesar 8,15 persen menjadi Rp 414 triliun (quarter to quarter). Selain itu jumlah produk reksa dana serta unit penyertaannya juga mengalami tren yang meningkat.

Meski demikian, Fakhri mengakui bahwa pemulihan ekonomi domestik diperkirakan mengalami hambatan, yang dipicu oleh stagnasi harga komoditas global hingga beberapa tahun ke depan.

Selain itu, normalisasi kebijakan moneter negara maju, khususnya Amerika Serikat dimana the Fed diperkirakan menaikkan kembali suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR).

“Di tengah peluang dan tantangan yang akan dihadapi pada tahun 2018, OJK memperkirakan pertumbuhan ekonomi domestik akan terus meningkat, sejalan dengan indikator sektor riil yang berada pada “picking up trend”,” ujarnya. (mar)