Mayapada Geoup

Kastara.ID, Jakarta – Panitia Kerja (Panja) DPR dalam kasus Jiwasraya bermaksud memanggil pendiri Mayapada Group Dato Sri Tahir. Pasalnya Tahir disebut-sebut terkait dengan skandal korupsi yang menyebabakn PT Asuransi Jiwasraya tak mampu membayar dana nasabah.

Anggota Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan segala hal yang terkait dengan kasus Jiwasraya menjadi perhatian Panja. Itulah sebabnya menurut Andre, pihaknya perlu memanggil Tahir.

Saat memberikan keterangan (31/1), Andre mengaku Panja berpacu dengan waktu guna merapatkan hal ini. Meski ia menyebut keterlibatan Tahir baru sebatas dugaan.

Sementara itu Tahir secara tegas membantah keterlibatannya dalam mega skandal Jiwasraya. Ia bahkan mengaku tidak tahu di mana kantor Jiwasraya. Pria kelahiran Surabaya ini mengaku sudah 68 tahun hidup di Indonesia. Jika sampai terlibat dalam kasus korupsi, Tahir menyebut terkutuklah dirinya.

Saat berbicara (31/1), salah satu orang terkaya di Indonesia itu mengaku tidak terlalu mengenal sosok Bentjok. Meskipun diakuinya, ayah Bentjok adalah salah satu kerabatnya. Dato Tahir menyebut Bentjok hanyalah nasabah dari Bank Mayapada miliknya.

Sebelumnya, nama Dato Sri Tahir kerap dikaitkan dengan kasus Jiwasraya. Pasalnya Mayapada Group diisukan memproses akuisisi saham PT Hanson International Tbk. (MYRX) dan PT Rimo International Lestari Tbk. (RIMO). Dua perusahaan inilah yang terkait dengan potensi gagal bayar surat utang kepada Jiwasraya. (mar)