Ma'ruf Amin

Kastara.id, Jakarta – Para elit politik diminta jangan asal lempar isu saja tetapi berani menunjuk hidung. Demikian disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin usai diterima Presiden Joko Widodo, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/4).

“Tunjuk saja, yang bohongi publik mana? Jangan lempar begitu saja, yang kena siapa nanti, bisa saling tunjuk nanti. Jangan lempar saja, tunjuk hidung,” katanya.

Ma’ruf Amin menyampaikan hal tersebut menanggapi pidato Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subiakto, yang menyebut elit politik suka berbohong.

Menurut Ma’ruf, dirinya selalu mendoakan Jokowi agar selalu tegar dan tidak termakan isu serta terus menjalankan amanah untuk memajukan bangsa ini.

Demikian pula soal pidato Prabowo menyangkut ekonomi liberal yang menguasai ekonomi Indonesia saat ini, Ketua MUI malah mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini justru melawan arus itu.

Ma’ruf pun menyebut Jokowi yang selalu mendorong ekonomi umat, yakni membangun dari bawah yang berlawanan dengan teori ekonomi liberal yang lebih terkenal dengan teori menetes ke bawah. “Pak Jokowi justru melawan itu,” katanya.

Dalam rangkaian “Prabowo Menyapa Jawa Barat”, Prabowo kembali menyinggung elite nasional yang kerap merugikan bangsa dan negara.

Dalam pidato politiknya, Prabowo mengkritik kesenjangan ekonomi di Indonesia dan minimnya kepemilikan lahan oleh rakyat karena kerakusan elite politik.

“Jangan-jangan karena elite kita yang goblok, atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat. Mereka hanya ingin kaya,” kata Prabowo. (npm)