Kastara.id, Jakarta – Ketua MPR Zulkifli Hasan mempertanyakan fraksi-fraksi pendukung pemerintah yang menyetujui digukirkannya hak angket KPK. Sementara KPK saat ini sedang mengusut megakorupsi, di antaranya kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

“Patut kita pertanyakan ada apa ini? KPK yang saat ini sedang mengusut kasus besar dan butuh dukungan dari pemerintah dan partai pendukungnya. Lah ini kok malah akan dibuat hak angket,” kata Zulkifli Hasan seusai membuka seminar Nasional Kebangsaan Gerakan Muballigh Bela Negara dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan tema “Mengaktualisasikan Nilai-nilai ayat Suci dan Konstitusi dalam bingkai NKRI”.

Kegiatan yang diikuti oleh ratusan muballig itu bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Pusat Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (DPP BAKOMUBIN) yang.

Menurut Zulkifli, saat ini KPK butuh dukungan semangat dari pemerintah dan masyarakat dari kita semua agar semua tuntas apalagi kasua BLBI kasus lama yang menyabgkut uabg ratusan triliun. Bayangkan, kita kan masih bayar bunga bank rekap itu 50 triliun per tahun. “Uang BLBI itu uang rakyat, makanya saya menolak keras hak angket terhadap KPK. Justru kita dukung untuk menuntaskan kasus, khususnya BLBI,” ujar Zulkifli Hasan.

Menjawab pertanyaan bahwa hak angket sudah kepalang disetujui, apa sikap yang akan diambil oleh Partai PAN yang dipimpinnya, Zulkifli Hasan mengatakan yang pertama adalah menolak hak angket itu. “Kita menilai hak angket itu untuk melemahkan KPK. Jadi PAN tentu harus tolak,” katanya.

Lebih jauh Zulkifli menjelaskan, hak angket adalah hak anggota. Namun anggota itu harus mengikuti garis fraksi yang merupakan kepanjangan tangan dari partai.

“Kita nggak bisa larang karena itu hak anggota. Tapi begitu partai menyatakan pendapat ikut dong, kan ada tahapan. Anggota DPR punya hak sebagai wakil rakyat, silakan, tapi nanti pada waktu menyampaikan pendapat fraksi berarti itu pendapat partai. Gimana pendapat partai ikut, yang jadi masalah ini pendapat fraksi nggak ada,” ujarnya.

Seharusnya menurut Zulkifli, pimpinan jangan main ketok dulu sebelum memberi kesempatan kepada fraksi. “Ini pakai jurus kilat cepat. Langsung ketok palu. Kita juga jadi kaget,” kata Zul. (arya)