SDN Untung Jawa 01 Pagi

Kastara.ID, Jakarta – Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyempatkan meninjau Sekolah Dasar Negeri (SDN) Untung Jawa 01 Pagi, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu di tengah perjalanan pulang menuju daratan (1/5).

Kunjungan Gubernur Anies ini merupakan yang pertama sejak sekolah tersebut diresmikan pada 8 Maret 2019.

“Hari ini menyempatkan mampir dan melihat SDN Untung Jawa 01 Pagi, dulu saat diresmikan saya hanya menghadiri secara virtual. Alhamdulillah, kali ini bisa melihat langsung bangunan fisik sekolah,” ujar Gubernur Anies usai peninjauan, dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Sekolah yang dibangun dengan APBD 2018 tersebut juga menampung institusi pendidikan lain, seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunga Mawar dan Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Untung Jawa 01. Bangunan seluas 5.000 m² menjadi tempat 379 siswa menimba ilmu dengan fasilitas yang inklusif, nampak dari guiding block untuk tunanetra dan tangga landai untuk kursi roda (ramp).

Gubernur Anies berharap, dengan adanya sekolah yang memiliki kualitas fisik serta pengajar yang sama dengan di daratan Jakarta, maka secara langsung juga akan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di kepulauan.

Lebih lanjut, Gubernur Anies menyebut, pendidikan akan menjadi faktor penting untuk seseorang naik kelas atau kerap disebut sebagai wahana eskalator sosial.

“Ikhtiar kami jelas yakni ingin memberikan kualitas pendidikan yang merata di seluruh daerah DKI Jakarta baik, yang di daratan maupun kepulauan. Sehingga kami dirikan sekolah yang memiliki standar mutu sama dengan yang ada di daratan,” jelasnya.

“Dengan begitu, Insya Allah, sekolah ini akan menjadi sarana pendidikan yang akan membuat seseorang dapat mengubah kondisi sosialnya dan meningkatkan kesejahteraan, khususnya warga Kepulauan Seribu, atau sering kita sebut sebagai eskalator sosial,” lanjutnya.

Usai meninjau SDN Untung Jawa 01 Pagi, Gubernur Anies melanjutkan perjalanan ke Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, guna meninjau berbagai situs bersejarah di pulau tersebut. Harapannya, potensi histori pulau tersebut nantinya dapat lebih dikembangkan. (hop)