Wiku Adisasmito

Kastara.ID, Jakarta – Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa dua pekan usai Hari Raya Idulfitri, kasus positif virus Covid-19 di Indonesia naik hingga 56,6 persen.

“Kenaikan tahun ini sebesar 56,6 persen pada rentang waktu yang sama,” kata Wiku dalam konferensi pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden (1/6).

Berdasarkan data Satgas, sejak 13 hingga 31 Mei, terdapat tambahan 90.051 kasus Covid-19.

Wiku menjelaskan, tahun lalu kasus positif di Indonesia naik hingga 65,5 persen dua pekan usai lebaran. Selain itu, angka kasus kematian juga melesat 66,34 persen. Sementara angka kasus kematian dua pekan usai lebaran tahun ini justru mengalami penurunan 3,52 persen.

Wiku menambahkan, Jawa Tengah masih menjadi daerah dengan penambahan tertinggi dua pekan usai lebaran. Tercatat pada tahun ini, kasus positif di Jawa Tengah naik 103,2 persen.

Kemudian menyusul Kepulauan Riau dengan kenaikan 103 persen, Riau naik 69 persen, DKI Jakarta naik 49,5 persen, dan Jawa Barat naik 25 persen.

Angka kenaikan kasus positif itu, menurut Wiku, tergolong lebih rendah dibanding tahun lalu. Berdasarkan data Satgas pada tahun lalu, dua pekan usai lebaran kasus positif di Jateng naik hingga 368 persen, disusul Sulawesi Selatan 280 persen, Kalimantan Selatan 99 persen, Jawa Timur 45,36 persen, dan Jakarta 33,2 persen.

“Data perbandingan ini menunjukkan bahwa dampak kenaikan kasus yang ditimbulkan pada dua minggu pasca Idulfitri tidak setinggi pada Idulfitri 2020,” tutur Wiku. “Bahkan pada kematian tahun ini mengalami penurunan pasca Idulfitri,” imbuhnya.

Dengan demikian, secara kumulatif jumlah kasus positif Covid di Indonesia per Senin (31/5) mencapai 1.821.703 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 1.669.119 orang dinyatakan pulih, 102.006 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 50.578 lainnya meninggal dunia. (ant)