Kastara.ID, Jakarta – Belum sepekan mengucapkan permohonan maaf, bos taksi di Malaysia kembali membuat pernyataan yang menyinggung rakyat Indonesia. Dalam sebuah video, Datuk Shamsubahrin Ismail, pendiri Big Blue Taxi Services, Malaysia menyatakan, bukan rakyat Indonesia yang miskin, tapi pemerintah Indonesia yang salah.
Pernyataan Shamsubahrin itu sempat menjadi viral setelah diunggah di laman Instagram @lambe_turah pada Senin (2/9). Dalam video tersebut Shamsubahrin kembali melontarkan penolakan atas rencana masuknya Gojek ke Malaysia. Menurutnya, pemerintah Malaysia tidak seharusnya mengikuti jejak kesalahan pemerintah Indonesia.
Sebelumnya Shamsubahrin menyebut Gojek tidak pantas beroperasi di Malaysia. Pasalnya Gojek hanya cocok di negara miskin seperti Indonesia. Shamsubahrin menyatakan, Malaysia tidak sama dengan Indonesia. Itulah sebabnya Shamsubahrin menganggap Gojek tidak seharusnya hadir di Malaysia.
Pernyataan Shamsubahrin itu sontak mengundang reaksi para pengemudi Gojek di Jakarta. Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono bahkan mengancam akan mengerahkan 10 ribu pengemudi Gojek melakukan aksi demo di Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia. Namun aksi yang rencananya akan dilaksanakan pada Jumat (30/8) itu batal digelar lantaran tidak mendapat izin pihak berwenang. (rya)
Kastara.Id,Depok - Program Pemerintah Kota Depok melalui Kartu Depok Sejahtera (KDS) bukan untuk satu golongan,…
Kastara.Id,Depok - Koalisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar Depok resmi mengusung Imam Budi…
Kastara.Id,Depok - Program Nyentil Imam merupakan wadah menjaring aspirasi dan masukan untuk warga Depok yang…
Kastara.Id.Depok - NasGor Kambing, Sapi, Ayam dan NasGor Singapore (seafood), Tongseng Kambing/Sapi dan Sop Iga.…
Kastara.ID, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, Eko Patrio menjadi…
Kastara.Id,Depok - Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Depok sudah sepakat untuk membawa satu nama ke…
Leave a Comment