COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Jawa Timur (Jatim) akhirnya dinyatakan bebas zona merah Covid-19. Pada Rabu ( 1/9), tercatat 18 kabupaten/kota masuk zona kuning dan 20 daerah masuk zona oranye. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui akun instagram pribadinya, @Khofifah.ip menyatajan rasa syukur atas capaian tersebut. Khofifah menyebut keberhasilan keluar dari zona merah berkat kerja keras semua pihak.

Meski demikian, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini mengingatkan agar warga tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Khofifah menambahkan, Pemprov Jatim juga akan terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Upaya ini dalam rangka menuju Jatim Bangkit.

Juru Bicara (Jubir) Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim), dr Makhyan Jibril Al-Farabi mengabarkan hal serupa. Saat memberikan keterangan (1/9), Jibril menerangkan, dari 38 daerah di Jatim saat ini sudah tidak ada lagi yang zona merah. Semuanya kuning dan oranye.

Jibril merinci, 18 kabupaten/kota di Jatim yang berstatus zona oranye adalah Gresik, Pacitan, Ponorogo, Magetan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Trenggalek, dan Tulungagung. Selain itu juga Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Nganjuk, Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Lumajang, dan Jember.

Sedangkan 20 daerah berstatus zona kuning adalah Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, dan Sidoarjo. Selanjutnya Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Jibril menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan status zona penularan Covid-19 di Jatim. Salah satunya adalah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 dan 4 dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini terlihat dari menurunnya angka pasien dan korban meninggal dunia akibat Covid-19.

Jibril menuturkan, Jatim sempat mengalami puncak kasus Covid-19 hingga mencapai 40 ribu kasus per pekan. Namun saat ini jumlah itu turun 80,1 persen hingga tinggal 8 ribu kasus. Angka kematian juga turun 52,5 persen dari semula 2.458 saat periode puncak dan kini menjadi 1.393 kasus.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim per 31 Agustus 2021, secara kumulatif, kasus positif Covid-19 di Jatim berjumlah 383.209 kasus. Sebanyak 344.117 orang dinyatakan sembuh, 28.204 pasien meninggal dunia. Sedangkan 10.888 pasien sampai saat ini masih menjalani perawatan.

Meski demikian, menurut Jibril, menurunnya status zonasi dan pertambahan kasus ini, tidak lantas menjasikan semua pihak lengah. Justru penurunan status diharapkan menjadi momentum bagi Jatim bangkit dari pandemi. (ant)