Kastara.id, Jakarta – Budayawan vokal asli Betawi Ridwan Saidi mengungkapkan tanggapannya seputar Pilkada DKI yang mengantarkan petahana maju sebagai calon pasangan pemimpin Jakarta bersama dua pasangan penantangnya yakni Agus Harimurti-Sylviana dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang menurutnya dapat menjadi salah satu solusi bagi warga. Terutama soal beberapa kepentingan warga Jakarta yang selama ini “diusik” oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Ridwan, hal itu sangat dimungkinkan karena belakangan ini warga Jakarta mempunyai pemimpin yang kerap menimbulkan hal-hal yang menimbulkan resistensi warganya. Ridwan pun menyebut beberapa kasus di antaranya ketika Ahok bersitegang dengan beberapa lembaga independen negara seperti BPK saat namanya diduga terindikasi korupsi Rumah Sakit Sumber Waras.

“Petahana itu selama memimpin hanya dapat menimbulkan hal-hal negatif di Jakarta. Dua tahun ini Jakarta ‘berisik’,” katanya di sela diskusi bertajuk ‘Adu Strategi di Tanah Betawi’, Jakarta (1/10).

Ridwan juga menyoroti sikap Pemprov DKI ketika tempat ibadah umat muslim yang dihancurkan oleh Ahok di Jakarta yang disebutnya termasuk beberapa hal negatif yang langsung bersentuhan dengan kepentingan warga. “Masjid saja dirobohkan oleh Pemprov tetapi hingga saat ini belum dibangun kembali. Warga Jakarta itu butuh ketentraman. Juga butuh kedamaian,” ujarnya.

Budayawan Betawi ini juga mengimbau agar hasil Pilkada nanti bisa mengembalikan Jakarta seperti semula. Menurutnya, Jakarta sebagai kota peradaban mesti dikembalikan ke asal sejarahnya. “Janganlah sejarah kami (Betawi) dihancurkan. Kami meminta kembalikanlah Jakarta menjadi kota peradaban,” katanya.

Selain itu, Ridwan Saidi juga berharap Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih di Pilkada DKI Jakarta nanti merupakan sosok yang tenang dan damai. Dia menilai, sosok bakal calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlalu berisik dalam dua tahun kepemimpinannya. “Yang kami butuhkan ketenteraman, kedamaian. Berisik sekali sekarang ini,” ujar Ridwan dalam.

Ridwan menyebut semua yang dilakukan Ahok saat ini kerap menimbulkan kegaduhan dan meresahkan Jakarta. Untuk itu, dia berharap pemimpin Jakarta yang terpilih nanti bisa menciptakan kedamaian di Jakarta. “Pembangunan nomor dua. Kita ingin Jakarta enak damai. Kembalikan kedamaian kepada kami, sejarah kami. Jangan sejarah kami dihancurkan,” katanya kembali menegaskan.

Dia mempersilakan gubernur melakukan pembangunan di Jakarta. Hanya saja, pembangunan dilakukan dengan damai dan berdialog dengan masyarakat. “Bangun, bangun saja. Kami enggak tahan saban hari dengar mulut-mulut teriak, muka beringas marah sana sini,” ujarnya. (raf)