PPKM Level 3

Kastara.ID, Jakarta – Pembukaan atau Opening Ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua akan berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (2/10) malam nanti. Upacara pembukaan ini akan dihadiri Presiden Joko Widodo.

Ribuan personil TNI-Polri dikerahkan untuk pengamanan penyelenggaraan PON. Termasuk mengamankan ajang multievent nasional ini dari kemungkinan serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

“Kami menggelar operasi Deraku Cartenz untuk pengamanan penyelenggaraan PON XX Papua dengan melibatkan 9.370 personil untuk mengamankan empat klaster penyelenggaraan PON, baik di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Timika serta Kabupaten Merauke,” jelas Asops Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto seperti dikutip dari Siaran Polri TV, Sabtu (2/10).

Selain mengamankan penyelenggaraan dan venue PON XX, lanjut Imam, aparat TNI-Polri juga turut melakukan pengamanan melekat terhadap para atlet dan kontingen dari 33 provinsi yang ikut serta dalam gelaran tersebut.

“Untuk kontingen dari 33 provinsi kami juga menyertakan aparat TNI-Polri dipimpin Kombes dari Polda masing-masing untuk mengamankan personal kontingen atau pengamanan melekat pada atlet,” imbuhnya.

“Ada 600-an atau jika ditotal secara keseluruhan hampir 10 ribu personil khusus untuk pengamanan PON,” ujarnya.

Imam kemudian menegaskan, dalam seremonial penyelenggaraan PON XX Papua, hanya masyarakat yang memiliki undangan khusus saja yang dapat datang. Tentunya dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan, salah satunya vaksinasi sebanyak dua dosis.

“Khusus yang diundang, yang tidak bisa masuk ke venue acara itu yang tidak diundang panitia penyelenggara,” tukasnya.

Dengan kesiapan pengamanan yang kuat untuk penyelenggaraan PON XX Papua, Imam yakin ajang perlombaan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan dapat memberikan dampak baik bagi Provinsi Papua yang menjadi tuan rumah.

“Kita yakin bahwa PON akan sukses karena adanya sinergi dari semua pihak. Karena ini bukan hanya pertandingan olahraga tapi juga menjadi ujian kita bersama untuk menunjukkan bahwa Papua aman, kemudian ekonomi Papua dapat bangkit dan maju,” terang Imam.

“Serta setelah PON ini selesai, Provinsi Papua dapat terus digaungkan sebagai provinsi yang dapat menghasilkan bibit atlet baik di kancah nasional atau internasional, karena memang Papua punya karakteristik khusus dan punya kekuatan yang lebih,” pungkasnya. (ant)