Bandara Silangit

Kastara.id, Jakarta – Bandara Internasional Silangit menjadi pionir Smart Airport di kategori bandara berkapasitas 500.000 penumpang melalui berbagai fasilitas berbasis digital. Hal ini dilakukan guna memberikan kesan yang baik bagi para wisatawan mancanegara.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengungkapkan, penerbangan internasional saja tidak cukup untuk mendukung pertumbuhan pariwisata Danau Toba. Lebih dari itu, dibutuhkan juga bandara yang mampu menciptakan journey experience dan dapat memberikan kesan pertama yang baik kepada para wisman guna melengkapi perjalanan mereka.

“Untuk itu, meskipun dari sisi kapasitas Bandara Internasional Silangit tidak terlalu besar, namun Angkasa Pura II tetap fokus melakukan pengembangan soft infrastructure melalui digitalisasi layanan,” kata Awaluddin, Kamis (2/11).

Fasilitas-fasilitas yang dimaksud adalah airport bus schedule display dimana para pengguna jasa bandara dapat mengetahui estimasi waktu melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi ke tempat tujuan masing-masing, e-Payment di tenant komersil memudahkan para pelanggan dalam berbelanja tanpa harus menggunakan uang cash, Wifi.id corner dengan kecepatan tinggi dengan ketentuan yang berlaku.

Kemudian bus ticketing vending machine yang memudahkan dalam proses antrian, smart baggage dimana saat kita menunggu bagasi datang dapat diketahui estimasi waktu serta dapat memonitor posisi bagasi penumpang, tourism info kiosk memberikan informasi seluas-luasnya yang diperlukan terkait pariwisata di daerah setempat maupun sekitarnya, self check-in terminal domestik dan internasional, APPS pada check-in counter, konten layanan di aplikasi Indonesia Airports, dan digital banner beserta kontennya.

“Seluruh fasilitas berbasis digital tersebut sudah siap 100 persen saat penerbangan perdana internasional pada 28 Oktober kemarin. Kami membangun Bandara Internasional Silangit sebagai bandara yang ramah terhadap para wisatawan domestik dan mancanegara baik ketika sebelum melakukan perjalanan (pre-journey), saat melakukan perjalanan (on-journey) dan setelah para penumpang pesawat melakukan perjalanan (post-journey),” ujarnya.

Saat pre-journey, penumpang pesawat dapat terlebih dahulu membuka aplikasi Indonesia Airports di smartphone untuk mengetahui jadwal penerbangan, meja check-in penerbangan, melihat tenant F&B, hingga mengecek hotel yang ada di Siborong-borong beserta jarak tempuh dari Bandara Internasional Silangit.

Saat on-journey, penumpang pesawat dapat memantau aktifitas penanganan bagasi secara langsung berkat konsep smart baggage yang sudah diimplementasikan di Silangit. Ketika baru tiba di Silangit, penumpang pesawat juga dapat langsung terkoneksi dengan wifi berkecepatan tinggi hingga 100 Mbps.

Di samping itu, penumpang pesawat juga dapat mencari tahu lokasi wisata yang wajib dikunjungi melalui e-kiosk di area kedatangan. “Apabila bepergian dengan transportasi publik, maka wisatawan semakin dimudahkan dalam membeli tiket bus melalui vending machine yang terletak di terminal kedatangan Bandara Internasional Silangit.

Adapun setelah melakukan perjalanan atau post-journey, sebelum tiba di bandara tujuan apakah itu Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Kualanamu, penumpang pesawat sudah dapat memesan taksi melalui aplikasi Indonesia Airports untuk mengantar ke tujuan.

Aplikasi Indonesia Airports juga dapat membantu penumpang yang baru tiba di Soekarno-Hatta untuk melihat lokasi parkir mobil penjemput berkat implementasi konsep Smart Parking. Bagi yang memilih transportasi publik, Di terminal kedatangan juga tersedia vending machine untuk antrian taksi atau pembelian tiket damri.

“Pengembangan Bandara Internasional Silangit, baik dengan pembangunan infrastruktur maupun pengembangan soft infrastructure, merupakan salah satu fokus perseroan dalam mendukung program pemerintah mewujudkan kawasan wisata Danau Toba menjadi destinasi baru berkelas dunia seperti halnya Bali,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Bandara Internasional Silangit adalah bandara yang terletak sangat dekat dengan Danau Toba sehingga perannya cukup signifikan dalam mendukung pertumbuhan pariwasata di kawasan itu. Setelah bandara ini mendapat stasus internasional beberapa waktu lalu, ditargetkan wisatawan mancanegara yang berkunjung dapat mencapai 1 juta orang. (mar)