Kastara.ID, Purwakarta – Kementerian Perdagangan menyiapkan roadmap pelatihan juru timbang dan reparatir dalam 4 tahun ke depan untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia maju.

“Kebutuhan akan juru timbang dan reparatir secara nasional bisa membuka lapangan kerja, sekaligus perbaikan ekonomi masyarakat melalui tertib ukur, di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid19,” ujar Mendag Agus Suparmanto yang didampingi Sekjen Suhanto, Senin (2/11).

Untuk itulah, program “Satu Nusa Satu Ukuran” dimulai dengan melatih 1000 Juru Timbang dan Reparatir alat ukur, takar, timbangan dengan perlengkapannya di Kabupaten Purwakarta.

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Veri Anggrijono, mengisyaratkan tertib ukur sebagaimana UU nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan UU nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen mampu mengelaborasi kepentingan konsumen sekaligus menciptakan pelaku-pelaku usaha yang bertanggung jawab.

“Kemendag segera menyusun roadmap pelatihan juru timbang dan reparatir dalam 4 tahun ke depan untuk mewujudkan SDM unggul Indonesia maju,” ujar Dirjen Veri Anggrijono.

Kemendag mencatat 15 ribu pasar seluruh Indonesia dimana 1.621 unit termasuk Pasar Tertib Ukur. Artinya, kebutuhan juru timbang dan reparatir sebanyak 15 ribu.

Direktur Metrologi Ditjen PKTN Kemendag, Rusmin Amin, mengakui kolaborasi institusinya bersama pemerintah daerah dengan mengikutsertakan masyarakat mampu menumbuhkan inovasi yang kreatif.

“Cek Ukuran Akurasi Timbangan (Ceu Ati) dari Kabupaten Purwakarta, dan Tukang Uji (juru) Timbang (Kang Ujang) dari Bandung, membuahkan penghargaan internasional OIML Award 2020 dari Presiden CIML, Roman Schwartz,” jelas Direktur Rusmin.

Prestasi Ceu Ati di kancah internasional, bagi Bupati Anne Ratna Mustika, merupakan terobosan keikutsertaan peran ibu PKK untuk menyuarakan kepedulian terhadap ukuran, takaran, dan timbangan, saat berbelanja di pasar.

“Sekarang ini kami masih mengoptimalisasi 32 tenaga honorer dengan memberikan pelatihan dan pembekalan teknis khususnya di bidang reparasi UTTP,” ujar Bupati Anne. (*)