HBKB

Kastara.ID, Jakarta – Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) mulai membuahkan hasil positif.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, pengendalian pedagang pada pelaksanaan HBKB selama bulan November ini berjalan kondusif dan sesuai rencana penataan.

“Kami sudah mulai penataan ini tanggal 3, 10, 17, dan 24 November. Makin kemari menurut kami cukup baik dan tiap minggu kita lakukan pendataan kegiatan HBKB di semua zona. Zona merah sampai minggu keempat sudah mulai steril dari pedagang,” ujarnya, Senin (2/12).

Meski demikian, sambung Adi, pihaknya tidak lantas mengendurkan semangat untuk tetap melakukan monitoring dan pendataan terhadap pedagang di HBKB dengan mengerahkan jajaran Dinas KUKMP dari berbagai wilayah.

“Kami terus melalukan pengamatan, monitoring, dan pendataan. Tim monitoring kami bagi ke zona merah, kuning, dan hijau, ada juga yang patroli dengan sepeda,” terangnya.

Adi menjelaskan, pihaknya telah menetapkan tempat khusus berjualan bagi para pedagang di sembilan titik yang disebut zona hijau. Berdasarkan hasil pendataan, tren jumlah pedagang relatif berubah.

“Hasil pendataan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk perlu tidaknya dibuat kebijakan baru,” ungkapnya.

Ia menambahkan, prinsipnya HBKB atau Car Free Day (CFD) adalah tempat interaksi masyarakat, berkegiatan sosial, olahraga, dan berkegiatan seni budaya.

“Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat kita buat sembilan kantong atau zona hijau tersebut. Penataannya sudah mulai bergerak ke arah yang lebih baik, tapi akan kita monitoring dan data terus dengan bantuan dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan,” ucapnya.

Sementara Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menuturkan, kegiatan HBKB dengan pemberlakuan zonasi penempatan pedagang pada lokasi yang sudah disepakati harus tetap dikawal dan dijaga agar pelaksanaannya tetap berlangsung tertib dan lancar.

“Secara umum pelaksanaan pengaman tetap dalam kondisi baik dan lancar. Meski demikian, seluruh anggota yang sedang bertugas di lapangan tetap melakukan penjagaan, tegas menegakkan aturan, namun tetap humanis dalam memberikan pelayanan pada warga masyarakat peserta HBKB,” jelasnya.

Tidak hanya itu, kata Arifin, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat secara berkelompok juga tetap menjadi perhatian untuk peneguran oleh anggota apabila sudah mengganggu arus lalu lintas masyarakat yang sedang berolahraga.

“Kami imbau kepada seluruh masyarakat yang berkegiatan di HBKB agar sama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban umum,” tandasnya. (hop)