SPBU

Kastara.ID, Jakarta – Nasib tragis menimpa Andreas Pempe warga Kelurahan Bahu, Lingkungan IV, Kecamatan Melalayang. Lelaki 20 tahun yang bekerja sebagai petugas di SPBU Paal Dua ini tewas ditikam di kosnya, daerah Dendengan Luar, Lingkungan l, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, Ahad (1/12).

Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengatakan, motif penikaman karena kesalahpahaman, Senin (2/11). Tersangka tersinggung tak dilayani isi bensin oleh korban padahal ia sudah antre. Saat ini pelaku yang berinisial KK alias Kalvin Kerap (25) warga Ranomuut, Kota Manado, telah diamankan oleh pihak Polsek Tikala sebelum kasusnya dilimpahkan ke Polres Manado.

Kronologi pembunuhan, kata Benny, berawal saat tersangka antre membeli bensin di SPBU tempat korban bekerja. Namun karena ada truk tangki sedang mengisi BBM, terpaksa ia duduk menunggu di pinggir jalan. Setelah truk tangki selesai mengisi BBM, tiba-tiba ada motor masuk dan langsung mengisi bensin. Dari kejadian ini tersangka mulai tersinggung, ia sudah mengantre lebih dulu namun motor yang datang belakangan justru dilayani terlebih dahulu. Adu mulut pun terjadi.

“Korban mengatakan kepada pelaku ‘kalau mau isi bensin bukan di sana (di pinggir jalan tempat tersangka duduk),” ujar Benny mengutip keterangan dari pelaku.

Rasa tersinggung pun mulai menjadi-jadi. Tersangka mencari tahu identitas korban dan tempat tinggalnya. Mengetahui korban tinggal di kos, pelaku mendatangi kosnya dan melakukan penikaman di depan pintu kamar kos korban. Pelaku menikam korban sebanyak tujuh kali. Sebelum melakukan penikaman, pelaku mabuk terlebih dahulu. Korban ditemukan oleh ibu kos dalam keadaan sudah berlumuran darah. Tersangka terancam pasal 340 KUHP, termasuk pembunuhan berencana, karena ada selang waktu tersangka merencanakan pembunuhan. (yan)