Coffee Morning

Kastara.ID, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar forum “Coffee Morning Pembauran Kebangsaan Tahun 2020” yang berlangsung di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan oleh Pemprov DKI ini dimaksudkan untuk menjaring aspirasi masyarakat, sekaligus evaluasi pelaksanaan program pembauran kebangsaan di Jakarta.

Dalam pembukaan forum, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan harapannya agar sinergi antar masyarakat dapat terbangun dengan baik karena Jakarta sebagai Ibukota negara dengan masyarakatnya yang plural, diharapkan dapat menjadi percontohan.

“Alhamdulillah, ini memang forum penting, unsur yang ada lengkap. (Di Indonesia) Bhineka Tunggal Ika, Jakarta tempat simpul itu terjadi. Karena itu, di tempat ini harus menjadi contoh kerukunan antar semua golongan (dan) komponen. Kalau di sini terjadi komunikasi, interaksi, lalu gotong royong/kerja bersama, insya Allah Jakarta menjadi inspirasi bagi Indonesia. Pak Pangdam, tadi menyampaikan, beliau tahu persis, kalau Jakarta tenang, Indonesia tenang” ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.

Anies menambahkan, keharmonisan antar suku bangsa, ras, dan agama yang ada di Jakarta hendaknya terus dirawat dan ditingkatkan bersama-sama melalui forum-forum yang ada.

“Kami berharap forum ini memberikan manfaat, jalankan secara rutin, perluas cakupannya; karena di sini ada FPK, FKUB, FKDM. Jadi unsur-unsur inilah yang berada paling depan dalam menjaga suasana Jakarta aman, tertib, tentram. Bagi teman-teman di Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), bantu interaksi yang efektif ke Kesbangpol supaya pastikan interaksi berjalan dengan baik,” terangnya.

Anies menjelaskan, sinergisitas antar perangkat daerah dan elemen masyarakat pun diharapkan dapat meminimalisir munculnya konflik, khususnya konflik sosial, melalui deteksi dan cegah dini.

“Kemudian tentu saja konflik sosial antara wilayah seringkali itu terjadi. Kita juga bisa perhatikan betapa masalah pengangguran punya dampak pada itu semua. Dan yang tidak kalah penting adalah menjaga rasa hormat, menghargai satu sama lain. Kita berharap tim tim ini bisa membantu untuk kita menjaga stabilitas di level masyarakat,” ungkapnya.

Dalam forum ini, turut disampaikan imbauan dan arahan terkait merebaknya virus Corona atau COVID-19 di Indonesia. Anies berharap, semua pihak terkait dapat ikut mengamankan suasana agar tetap kondusif.

“Kami berharap di forum ini menjadi salah satu cara untuk kita mengikatkan persatuan kita untuk lebih erat. Nah tema yang dibahas, kebetulan ini berkaitannya dengan Corona Virus yang sedang merebak. Kita tidak perlu panik tapi juga jangan rileks, harus waspada. Kalau panik menimbulkan efek perilaku yang tidak sehat, kalau rileks dianggap enteng, ketika muncul menjadi masalah besar, itu kita tidak siap. Kita harus posisinya waspada di Jakarta, karena sudah ditemukan kasus maka kita harus lebih waspada. Dan kalau sudah terkait kesehatan percayakan kepada tim medis,” ucapnya.

Untuk diketahui, Forum ini menghadirkan sebuah Diskusi Interaktif berupa tanya jawab dengan tema “Membangun Sinergitas dan Pemberdayaan Masyarakat” bersama tiga narasumber Ketua Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri, Kepal Seksi Survelens Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama, dan Ketua Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta Zamakh Sari. Peserta sebanyak 150 orang, antara lain berasal dari Perangkat Daerah, Badan Penghubung Pemerintah Perwakilan dari seluruh Provinsi Indonesia, FKDM, FKPT, PPWK, FKUB, dan FPK Provinsi di 5 wilayah kota dan administrasi.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono, Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I Ahmad Maskuri, Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan, Ditjen Polpum Kemendagri RI, jajaran Forkominda Provinsi DKI Jakarta, para Pimpinan DPRD Provinsi DKI Jakarta, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, para Kepala Badan Penghubung Provinsi se-Indonesia, para Pejabat Pemprov DKI Jakarta, serta para Pimpinan Organisasi Masyarakat. (hop)