Vaksinasi

Kastara.ID, Jakarta – Penolakan lima partai, PDIP, Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKS, tentu melegakan. “Kekuatan lima partai tersebut ditambah DPD RI akan membuat ciut PKB, PAN, dan Golkar,” ungkap M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta, Kamis (3/3).

Meski demikian, pihak sponsor akan terus menggalang berbagai elemen masyarakat untuk menyuarakan penundaan pemilu. Suara dari berbagai elemen masyarakat inilah yang akan mereka gunakan untuk menekan MPR agar mengamandemen UUD 1945.

“Mereka ini tentulah para elite negeri yang ingin lebih lama berkuasa. Bagi mereka, menunda pemilu berarti memperlama mengumpulkan pundi-pundi ekonomi,” papar pengamat yang kerap disapa Jamil ini.

Karena itu, lanjut Jamil, kelompok elite tersebut bersama para oligarki akan terus mengelorakan penundaan pemilu. Pembentukan pendapat umum akan dilakukan secara intensif sampai MPR nantinya tidak punya daya lagi untuk menolaknya.

“Untuk mencegah hal itu, semua elemen masyarakat yang pro demokrasi dan konstitusi harus bersama-sama menolak penundaan pemilu. Elemen masyarakat ini akan menguatkan partai politik dan DPD yang sudah dari awal menolak penundaan pemilu,” jelas Jamil yang juga mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Kekuatan masyarakat yang pro demokrasi dan konstitusi bersama lima partai politik dan DPD akan menjadi kekuatan untuk menghentikan keinginan para elite dan para oligarki menunda pemilu. “Mereka ini harus dilawan dengan cara apa pun demi tegaknya demokrasi di tanah air,” pubgkas Jamil. (dwi)